TEMPO.CO, Denmark - Kehidupan di bawah samudra yang tersembunyi ternyata paralel dengan kehidupan di permukaan. Penelitian ini mengklaim bahwa penemuan tersebut bisa membantu kita mencari kehidupan di planet lain.
Tim ilmuwan internasional menemukan bukti berupa makhluk kecil yang hidup pada batuan basalt di lantai Samudra Pasifik sedalam 2,5 kilometer air laut dan ratusan meter sedimen. Hasil studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Science ini mengungkapkan bukti ekosistem dengan karakteristik yang sangat berbeda.
Inti sampel yang diambil dari dasar laut lepas pantai barat Amerika Serikat mengandung mikro-organisme hidup. Mereka hidup dalam ketiadaan cahaya total dan hampir seluruhnya terputus dari dunia atas. "Kami memberikan bukti langsung dari kehidupan di kerak samudra yang terkubur," kata Mark Lever, ahli mikrobiologi. Menurutnya, mikro-organisme yang mereka temukan sebagian didukung oleh kemosistensis.
Hidup di dalam bahan batuan berpori di kerak samudra sangatlah berbeda. Energi yang digunakan berasal dari proses geokimia. "Ada pembuluh sangat kecil di batuan basaltik kerak samudra itu. Air berjalan melaluinya," kata Dr Lever yang saat ini menjadi ilmuwan di pusat Geomikrobiologi Aarhus University, Denmark.
Menurutnya, mikroorganisme tersebut menggunakan hidrogen sebagai sumber energi untuk mengubah karbondioksida menjadi bahan organik. Ini biasanya tidak ditemukan dalam air laut. Air yang masuk melalui pembuluh batuan basalt memiliki komposisi kimia yang berbeda secara fundamental dari air laut, tanpa oksigen hasil fotosintesis.
Menurut Dr Jeff dari University of Michigan, studi ini membuktikan bahwa mikroba berperan penting dalam kimia basalt. Dengan demikian, juga akan mempengaruhi kimia laut. "Ada kemungkinan bahwa kehidupan berdasarkan kemosintesis ditemukan di planet lain. Asalkan lingkungan kimia mendukung," kata Dr Lever.
DAILY MAIL | ISMI WAHID
Berita Lain:
Mencegah Ruam Merah akibat Diaper
Makan Sambil Membaca dan Menonton TV Bikin Gemuk
Selandia Baru Dan Karir Mahasiswanya
Psikolog: Kenapa Ibu Tega Bunuh Anak
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya