TEMPO.CO, Depok - Universitas Indonesia kembali mengembangkan mobil hemat energi jenis Keris dan Kalabia tipe baru. Dua tipe ini merupakan pengembangan dari tipe sebelumnya, yaitu Kalabia Evo 3 hasil rancangan tim Sadewa dan Keris RV 4 rancangan tim Nakoela.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Bambang Sugiarto mengatakan kedua mobil itu dipersiapkan untuk kembali berpartisipasi dalam Shell Eco-Marathon (SEM) Asia di Sirkuit Sepang, Malaysia, Juli 2013 nanti.
"Ini untuk persiapan di kompetisi di Sepang Malaysia. Kami punya keyakinan tinggi dengan dua mobil ini," katanya kepada wartawan usai peluncuran dua type baru mobil ini di Balai Sidang Universitas Indonesia, Senin, 21 Maret 2013.
Berbeda dengan tahun 2012, UI mengirimkan tiga tim, tahun ini UI hanya mengirim tiga tim untuk berpartisipasi dalam dua kategori kompetisi, prototipe dan urban concept, yang berfokus pada efisiensi penggunaan bahan bakar. Bambang mengatakan untuk pengembangan dua type ini, pihaknya mengeluarkan uang sekitar Rp 1 miliar. "Ini pada tekhnologi, jadi modalnya banyak," kata dia.
Dalam kategori prototipe, UI tim tim Nakoela dengan rancangan mobil bernama Keris VR sebagai pengembangan dari Keris V3, generasi ketiga mobil tersebut. Sedangkan pada kategori urban concept UI mengirimkan tim Sadewa, dengan rancangan mobil Kalabia evo-3 sebagai pengembangan Evo-2, generasi kedua mobil tersebut.
Menurut Bambang, Kalabia evo-3 merupakan kendaraan ultra-efisien dan ramah lingkungan berbasiskan tekhnoligi muktahir hasil rancangan mahasiswa. Tekhnologi tersebut diantaranya Engine Control Unit yang diprogram sendiri dan sistem sekuensial injeks dam hi-impedance injector yang membuta penyemprotan bahan bakar menjadi efisien. Selain itu, mobil ini memakai hi-compression rasio 14:1 yang membuat efisien termal engine semakin meningkat. "Kalabia ini untuk kompetisi manis-manis dan irit-iritan," katanya.
Manager tim Sadewa, Rijamuddin Aulia mengatakan Kalabia evo-3 juga dilengkapi bearing keramik untuk mengurangi friksi yang tidak berguna. Mobil dengan berat 96 kilogram ini memiliki kapasitas 155 cc. "Ditargetkan konsumsi bahan bakarnya mencapai lebih dari 300 kilometer per liter," kata dia.
Sementara mobil Keris RV berkapasitas 110 cc dengan target konsumsi bahan bakar 450 kilometer per liter. Manager tim Nakoela perancang mobil itu, Gendipatih mengatakan mobil ini bertujuan sebagai basis penelitian dalam pengembangan kendaraan hemat bahan bakar yang kelak bisa digunakan masyarakat. Keris RV juga dil;engkapi tekhnologi injeksi dengan program mable ECU.
ILHAM TIRTA
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya