TEMPO.CO, Austin - Versi miniatur jubah gaib Harry Potter ternyata ada saat ini, meskipun hanya bekerja dalam cahaya microwave dan bukan cahaya tampak. Namun, ini adalah trik bagus. Beberapa fisikawan yang pernah menciptakan jubah ini mengatakan bahwa penemuan ini selangkah lebih dekat untuk mewujudkan jubah gaib yang bisa menyembunyikan seseorang di siang hari.
Penemuan ini terbuat dari jenis bahan baru yang disebut metascreen. Bahan ini terbuat dari strip pita tembaga yang melekat pada film polikarbonat fleksibel. Strip tembaga ini berukuran tebal 66 mikrometer. Sedangkan film polikarbonatnya setebal 100 mikrometer. Keduanya digabungkan dalam pola jala diagonal.
Jubah baru ini menggunakan teknik yang disebut cloaking atau penyelubungan mantel untuk membatalkan gelombang cahaya yang memantul dari obyek. Sehingga gelombang itu tidak sampai ke mata pengamat.
"Ketika bidang cahaya tersebar dari jubah dan objek menghalangi, mereka akan membatalkan satu sama lain. efek secara keseluruhan adalah transparansi dan tembus pandang di semua sudut pengamatan," kata Andrea Alu, penulis studi dan fisikawan di University of Texas, Austin. Dalam tes laboratorium, Alu dan rekan-rekannya berhasil menyembunyikan batang silinder sepanjang 18 sentimeter dari pandangan pengamat pada kondisi cahaya microwave.
Menurut Alu, keuntungan dari cloaking mantel adalah terkait penyelarasan, kemudahan manufaktur dan modifikasi bandwidth. "Anda tak memerlukan matematerial massal untuk membatalkan hamburan dari objek. Permukaan bermotif sederhana yang konformal ke objek mungkin cukup. Bahkan bisa jadi lebih baik daripada matematerial massal," kata Alu.
Penemuan ini bukan hanya mengejutkan bagi penggemar Harry Potter. Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini bisa digunakan dalam aplikasi praktis telephon, seperti dalam perangkat penginderaan noninvasif atau instrumen biomedis. Mereka menggambaran perangkat mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam New Journal of Physics edisi 26 Maret ini.
LIVE SCIENCE | ISMI WAHID
Berita terpopuler lainnya:
Begini Tahanan LP Sleman Dipilah Penembak
Eyang Subur 'Diserbu' Mantan Pengikutnya
Tahanan Cebongan Sleman Dipaksa Tepuk Tangan
Penyerangan LP Sleman, 'Hidup Kopassus'
Ribuan Mahasiswa asal NTT Eksodus dari Yogya
Mahfud: Kekuatan Besar di Balik Kasus LP Sleman
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya