TEMPO.CO, Sleman -Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta meneliti benda yang diduga fosil dari Lereng Gunung Merapi. Benda itu ditemukan warga Pagerjurang, Subur, 45 tahun, di bantaran Kali Opak, lereng Gunung Merapi, Jumat 3 Mei 2013. “Ada dua orang ahli purbakala yang meneliti benda itu,” kata Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti, Kamis , 9 Mei 2013.
Benda yang ditemukan warga Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman itu secara kasat mata mirip fosil. Namun benda itu perlu kajian ilmiah untuk memastikan benda itu fosil. Meskipun tulang membatu, penelitian ilmiah perlu untuk membuktikan bahwa itu benda purbakala.
Jika fosil, temuan ini merupakan temuan besar. Sebab, di lereng sisi selatan Merapi bukan sebaran hewan-hewan purba. Dugaan awal, benda membatu itu fosil binatang. "Jika benda itu memang fosil hewan, bernilai sangat tinggi," kata dia.
Benda yang serupa scapula atau belikat hewan besar tadi memiliki lubang bulat yang biasanya berisi sumsum. Selama ini fosil belum pernah ditemukan di lereng Merapi. Kepala BPCB Yogyakarta, Tri Hartono mengatakan, tim intern akan memastikan apakah benda tersebut bernilai cagar budaya. Jika benar, BPCB akan mengeluarkan rekomendasi, seperti penggalian dan pemberian reward kepada penemu.
Subur menyatakan benda tadi ia temukan di Kali Opak, sekitar 10 kilometer dari puncak gunung pada kedalaman satu meter. Benda itu berukuran panjang 55 sentimeter, lebar 43 sentimeter dan tebalnya sekitar 20 sentimeter. “Saya dulu sering diajak orang luar negeri meneliti benda purba, jadi saya curiga itu adalah fosil,” kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
TEKNO Terhangat
Fisikawan Stephen Hawking Boikot Israel
Presiden Assad: Suriah Sanggup Perang Lawan Israel
Mobil Batman Tidak Cuma Ada di Film
Berita terkait
Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila
13 Juli 2019
Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes
4 Juli 2019
Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.
Baca SelengkapnyaFosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran
4 Juli 2019
Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.
Baca SelengkapnyaTemuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah
3 Juli 2019
Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaFosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes
3 Juli 2019
Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.
Baca SelengkapnyaFosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia
8 Juni 2017
Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya
25 Mei 2017
Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.
Baca SelengkapnyaFosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik
24 Mei 2017
Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia
Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon
23 Maret 2017
Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...
9 Maret 2017
DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.
Baca Selengkapnya