Anggota Angkatan Laut Amerika Serikat mempersiapkan pesawat tanpa awak X-47B untuk melakukan test terbang dari dek kapal induk USS George H.W. Bush di pantai Virginia (15/5). AP/U.S. Navy photo by Mass
TEMPO.CO, New York -Seorang pria asal New York, Sameer Parekh telah menciptakan remote dan pesawat tanpa awak. Ia merilis perusahaan robot terbang otomatis, Falkor Systems yang memproduksi dan menjual produk robotik.
Prototipe produk ciptaan terbaru Parekh menggunakan algoritma tiruan untuk melacak orang, dan mengikutinya dari jarak yang aman, lalu merekam perjalanan orang tersebut dalam sebuah video. Selain itu, pesawat tanpa awak ini juga bisa menghasilkan foto.
Dalam sebuah video, terlihat pesawat tanpa awak itu dilatih untuk untuk mengikuti grafik yang tertera pada kaos yang digunakan oleh seseorang. Dalam beberapa tahun ke depan, Parekh berharap bisa membuat perangkat lunak dan perangkat keras dari pesawat tanpa awak ciptaannya itu menjadi lebih baik. Hal ini agar pesawat tanpa awak itu bisa dikomersilkan untuk merekam kegiatan olahraga ekstrim, misalnya loncat tebing.
"Pesawat tanpa awak itu bisa merekam dan melacak kegiatan loncat tebing secara otomatis saat para atlet tengah loncat dari tebing,"kata Parekh
Suatu hari nanti, pesawat tanpa awak ini mungkin bisa jadi seperti binatang peliharaan.
Dapat Tunjangan Nyaris Rp 50 Juta, Ini Tanggapan Kepala BRIN
27 Agustus 2022
Dapat Tunjangan Nyaris Rp 50 Juta, Ini Tanggapan Kepala BRIN
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Laksana Tri Handoko menanggapi peraturan baru yang soal tunjangannya yang hampir mencapai Rp 50 juta per bulan.