TEMPO.CO, Washington -Supermoon atau bulan purnama akan muncul pada 23 Juni 2013. Tapi, supermoon yang nanti akan muncul tidak seperti sebelummnya. Supermoon itu bukan hanya bulan purnama terbesar pada 2013. Tapi pada saat itu bulan berada di posisi paling dekat dengan Bumi selama 2013, yaitu 5 kilometer lebih dekat dari jarak biasanya dengan Bumi.
Istilah supermoon dicetuskan oleh ahli astronomi, Richard Nolle lebih dari 30 tahun yang lalu. Nolle mendefinisikan supermoon sebagai bulan purnama dengan posisi orbit bulan yang sangat dekat dengan Bumi.
Selama terjadi supermoon, matahari, Bumi dan bulan berada dalam posisi sejajar, dengan Bumi berada di tengah. Gaya gravitasi yang ada di Bumi yang diberikan oleh bulan dan matahari menyebabkan pasang surut air laut. Hal ini seringkali dianggap sebagai penyebab munculnya bencana alam akibat supermoon.
Supermoon nampak lebih besar dari biasanya karena posisi bulan yang terlalu dekat dengan Bumi. Supermoon sebelumnya juga pernah muncul pada 2013, tapi supermoon yang akan muncul pada 23 Juni nanti akan lebih besar dan lebih dekat dari Bumi. Menurut situs EarthSky, supermoon tak akan muncul lagi sampai 10 Agustus 2014.
Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu
5 hari lalu
Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu
Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.