Seorang pengunjung melihat prduk terbaru dari Smar6tphone Blackberry saat berlangsungnya Launching Smartphone Blackberry 10 di Toronto, (30/1). Smartphone ini diharpakan dapat bersaing dengan kompetitornya iPhone 5. (AP Photo/The Canadian Press, Nathan Denette)
TEMPO.CO, Ontario - BlackBerry, yang sebelumnya dikenal sebagai RIM (Research In Motion), telah memangkas separuh produksi BlackBerry Z10 dan BlackBerry Q10 disebabkan lemahnya penjualan BlackBerry 10. Demikian laporan yang dilansir oleh CNET.
Peter Misek, analis dari agensi riset Jefferies & Co, melaporkan bahwa produksi kedua tipe ponsel cerdas BlackBerry itu telah berkurang hingga mencapai total penjualan hanya 1 juta unit per bulan.
BlackBerry Z10 dan Q10 merupakan handset pertama yang menggunakan operating system (OS) BlackBerry 10. Disusul dengan munculnya ponsel BlackBerry 10 versi murah, BlackBerry Q5.
Jika perusahaan asal Kanada itu benar-benar mengurangi produksi BlackBerry Z10 dan Q10, hal ini akan berpengaruh buruk pada ponsel cerdas yang selanjutnya akan meluncur, BlackBerry A10.
Selain memangkas produksi, perusahaan yang dipimpin oleh Thorsten Heins itu juga telah memangkas drastis harga BlackBerry Z10. Di beberapa perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat, AT&T dan Verizon, BlackBerry Z10 kini dibanderol seharga US$ 99 atau sekitar Rp 990 ribu. Sedangkan di Amazon, Z10 dijual hanya seharga US$ 49 atau sekitar Rp 490 ribu.
Pada Juni 2013, BlackBerry melaporkan telah rugi sebanyak £ 55 juta atau sekitar Rp 841 miliar. Pada pertengahan Mei 2013, penjualan BlackBerry tersaingi oleh Windows Phone. Dengan demikian, di pasar ponsel cerdas, BlackBerry berada pada urutan keempat. Pada urutan kedua diduduki oleh iPhone. Sedangkan Android berada pada posisi pertama di pasar ponsel cerdas.
