TEMPO.CO, Jakarta - BlackBerry, perusahaan Kanada yang menggemparkan dunia pada tahun 2000 dengan smartphone klasiknya, hari Jumat, 31 Desember 2021, mengumumkan bahwa mereka menghentikan dukungan untuk perangkat ikonik tersebut.
Pada 4 Januari 2022, semua perangkat yang menjalankan BlackBerry 7.1 dan versi lebih lama, perangkat lunak BlackBerry 10, dan BlackBerry OS 2.1 dan versi lebih lama, semuanya akan menjadi gelap. Ini berarti teknologi tersebut tidak akan lagi menerima atau melakukan panggilan telepon dan teks, menggunakan data atau menelepon 911.
BlackBerry mengatakan dalam pengumuman bahwa WiFi dan data seluler mungkin juga menjadi tidak dapat diandalkan, dan aplikasi termasuk BlackBerry Link, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry World, BlackBerry Protect, BlackBerry Messenger, dan BlackBerry Blend juga akan memiliki fungsionalitas terbatas.
Blackberry pertama kali memasuki pasar pada tahun 2000 dan menjadi must-have bagi para profesional, karena smartphone memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menulis dan mengirim email.
Smartphone ini mengalami peningkatan popularitas yang dramatis dari tahun 2001 hingga 2007, saat diluncurkan ke seluruh dunia. Namun, Blackberry kehilangan tahtanya sebagai smartphone teratas pada tahun 2016, yang terutama disebabkan oleh iPhone Apple.
Dan pada akhirnya, kegagalan BlackBerry untuk beradaptasi, kurangnya wawasan konsumen dan desain buruk menyebabkan kematiannya pada tahun 2018 ketika perusahaan mengumumkan akan berhenti memproduksi smartphone.
Versi terakhir dari OS BlackBerry dirilis pada tahun 2013, sehingga perangkat yang kehilangan dukungan sudah sangat tua, Ars Technica melaporkan.
Perubahan yang ditetapkan untuk bulan depan adalah bahwa BlackBerry tidak akan lagi merilis pembaruan untuk perangkat ini.
Penghentian penawaran layanan dan infrastruktur ini juga akan berdampak pada fungsionalitas untuk aplikasi seperti Enhanced Sim Based Licensing (ESBL)/Identity Based Licensing (IBL), alamat email yang dihosting BlackBerry, BlackBerry Link, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry Blend, BlackBerry Protect ( memungkinkan konsumen untuk mengunci, menemukan atau menghapus BBOS, perangkat BlackBerry 10 dari jarak jauh), BlackBerry berbagi dalam pengumuman tersebut.
"Tidak ada dampak pada BlackBerry Protect baru yang merupakan solusi keamanan titik akhir berbasis AI," tulis perusahaan.
Pada tahun 2020, sebuah perusahaan Texas bernama OnwardMobility mengatakan akan membuat perangkat BlackBerry bertenaga Android 5G dengan keyboard QWERTY lengkap untuk dirilis pada tahun 2021, tetapi perusahaan tersebut belum merilis smartphone yang dijanjikan.
Peter Franklin, CEO OnwardMobility, mengatakan tahun lalu: "Profesional perusahaan sangat menginginkan perangkat 5G yang aman yang memungkinkan produktivitas, tanpa mengorbankan pengalaman pengguna."
"Ponsel cerdas BlackBerry dikenal untuk melindungi komunikasi, privasi, dan data. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi OnwardMobility untuk menghadirkan perangkat 5G generasi berikutnya ke pasar dengan dukungan BlackBerry dan FIH Mobile."
Situs web OnwardMobility masih menyebutkan Blackberry yang didukung Android, tetapi menunjukkan bahwa perusahaan itu hanya menerima pre-order dan tidak ada pernyataan kapan akan dirilis.
DAILY MAIL | ARS TECHNICA
Baca:
Smartphone 5G Upaya BlackBerry Mengulang Kejayaan Satu Dekade Lalu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
