7 Tempat Wajib Kunjung Lewat Google Street View

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 5 Agustus 2013 18:55 WIB

Sebuah panorama indah pada terumbu karang di dasar laut dan daratan Pualu Lady Elliot di Australia, saat terekam oleh Google Street View. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diluncurkan pada 2007, Google Street View sudah menyediakan ribuan pemandangan jalan di berbagai kota dunia dengan tampilan 360 derajat. Dalam membidik obyek, tim Google menggunakan kamera yang dipasang dengan banyak cara. Mulai dari kamera tangan, kamera yang dipasang di mobil, bahkan tim meminta penduduk setempat untuk membidik obyek.

Situs LiveScience merekomendasikan 7 tempat terbaik di dunia yang wajib dikunjungi lewat Google Street View. Berikut tempat-tempat yang direkomendasikan.

1. Hutan Tropis Amazon, Brasil
Amazon merupakan basin terluas di dunia dengan hutan hujan tropis yang berisi jutaan spesies. Namun sebagian pohon dan tanamannya juga terancam oleh kegiatan manusia

Google bekerja sama dengan Sustainable Amazon Faoundation, membidik gambar dengan berbagai angle di sekitar Amazon. Google Maps bahkan menampilkan lingkungan sekitar Amazon dan kegiatan penduduk aslinya. Tim Google menggunakan sepeda dan perahu, demi memperoleh hasil yang baik.

2. Pegunungan Everest, Nepal-Tibet
Pegunungan Everest yang terletak di antara perbatasan Nepal dan Tibet memiliki puncak tertinggi di dunia, yaitu 8.850 meter di atas permukaan laut. Enam dekade setelah pendakian pertama yang dilakukan oleh Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay pada 1953, tim Google mendaki Everest.Google Street View juga menampilkan penginapan para pendaki di Everest dengan mengunakan kamera yang diletakkan melalui tripod dengan lensa fish-eye.

Manajer Google, Sara Pelosi, menuliskan pengalaman tim dalam membidik obyek. “Tim Google berkemah di ketinggian 5.545 meter di atas permukaan laut dengan ancaman gempa bumi, longsor, dan banjir bandang,” tulisnya. Dalam melakukan proyek ini, dibutuhkan waktu 12 hari disertai perjuangan mendaki lintasan yang terjal sepanjang 113 kilometer.


3. Great Barrier Reef, Australia
Great Barrier Reef adalah kumpulan terumbu karang di lepas pantai Australia dan merupakan struktur hidup terbesar yang ada di bumi. Dengan luas area 350 ribu kilometer, terdapat 2 ribu batu terumbu karang.

Pada 2012, Google menampilkan gambar bawah laut dengan sudut 360 derajat. Tim bekerja sama dengan Catlin Seaview Survey dalam membidik terumbu karang, sebab lembaga tersebut memiliki kamera khusus bawah laut. Selain Great Barrier Reef, Google Street View juga menampilkan obyek bawah laut dari lokasi lain, yaitu Filipina dan Hawai.


Selanjutnya..


<!--more-->



4. Antartika
Antartika menjadi padang terluas di dunia yang berlokasi di bagian terbawah bumi. Lokasinya yang terpencil sangat cocok untuk dijadikan tempat penelitian. Meski demikian, para ilmuwan masih mengeluhkan tingginya biaya yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi ini.

Google menyusuri lokasi bersejarah di Antartika, termasuk pondok tempat penelitian kutub pertama pada 1900 yang dilakukan Ernest Shacleton. Malam harinya, terdapat pemandangan langit dan bintang yang menakjubkan.

Google Street View juga menampilkan Ceremonial South Pole, yaitu suatu area yang dilengkapi berbagai bendera peserta penandatanganan Traktat Antartika. Juga ditampilkan Cape Royds Adelie Penguin Rookery yang menjadi habitat hewan lucu pinguin.

5. Grand Canyon, Amerika Serikat
Grand Canyon adalah tempat wisata terpopuler di negara bagian Arizona. Medan yang menantang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mencoba memasuki wilayahnya, seperti halnya yang dilakukan Google.

“Berjalanlah ke bagian yang lebih dalam di Grand Canyon, kemudian mendaki ke Bright Angel, memandang ke Sungai Colorado, dan menghadap dengan pandangan 360 derajat,” tulis Google lewat blognya. Untuk membidik berbagai obyek di Grand Canyon, tim Google membawa ransel seberat 18 kilogram berisi lensa jenis 15-lens. Lensa itu mampu menjalankan sistem pengambilan gambar snapshot dari atas ketinggian.


Advertising
Advertising

Selanjutnya..


<!--more-->


6. Shark Bay, Australia
Seperti namanya, tempat ini penuh dengan mamalia hiu (shark). Tempat ini diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 1991. Alasannya ada tiga, yaitu karena memiliki area luas dengan rumput laut, sapi laut yang berkeliaran, dan adanya stromatolite atau sejenis alga berbentuk kubah.

Shark Bay memiliki 5 dari 26 jenis mamalia paling berbahaya di Australia. Pemerintah Australia menyatakan, di zona tersebut terdapat 35 jenis spesies burung Australia.

Selain memiliki ekologi yang kaya, secara historis Shark Bay juga merupakan daerah kaya. Orang-orang Eropa pertama kali memasuki Australia Barat melalui wilayah ini pada 1600-an. Teluk ini sendiri dinamai oleh seorang bajak laut, William Dampier, pada 1699.

7. Gunung Fuji, Jepang
Fuji menjadi gunung tertinggi di Jepang yang letaknya berada di 3.776 meter di atas permukaan laut. Letusan terakhirnya terjadi pada 1707.

Gunung ini merupakan salah satu ciri khas budaya Jepang. Ribuan wisatawan mendaki lereng Fuji setiap tahunnya.

“Letusan Fuji telah menginspirasikan berbagai bentuk dan gambar mengenai gunung api di seluruh dunia,” tulis Google di blognya. Fuji telah mengukuhkan diri sebagai ikon negara Jepang. UNESCO menetapkan Fuji sebagai situs warisan budaya pada Juni 2013.

Tim Google pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan di Grand Canyon untuk membidik obyek di sekitar Fuji. Dilengkapi dengan ransel yang beratnya mencapai belasan kilogram, Google membidik 14 ribu panorama di wilayah ini.

LIVESCIENCE | SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya