Liger, Anak Harimau-Singa Ditemukan di Bogor

Kamis, 31 Oktober 2013 07:41 WIB

Seekor induk Liger (separuh Singa-separuh harimau) yang bernama Zita, menjilati anaknya hasil perkawinan dengan seekor Singa di Kebun Binatang Novosibirsk, Russia, (19/6). AP/Ilnar Salakhiev

TEMPO.CO, Bogor - Seekor Liger (lion tiger) ditemukan di sebuah vila mewah di Kampung Bojong Honje, Desa Gununggeulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Hewan ini dinilai sebagai buah rekayasa genetika berupa perkawinan silang antara seekor singa dan harimau.

Diduga persilangan ini dilakukan secara ilegal, dan justru membahayakan keberlanjutan spesies ini sebagai mahluk hidup. "Harimau yang kawin dengan singa biasanya ditangkarkan dalam satu kandang atau juga melalui suntik sperma kepada indukannya," kata peneliti Fakultas Reproduksi Institut Pertanian Bogor (IPB) drh. Ligaya Ita Tumbelaka, Rabu, 30 Oktober 2013.

Soalnya, kata dia, kemungkinan terjadi pembuahan sendiri sangat kecil. "Bisa saja dalam 20 kali percobaan hanya sekali yang berhasil dan jadi," kata Ligaya.

Dia mengatakan, Liger yang ditemukan di vila itu merupakan spesies hasil perkawinan silang antara penjantan singa dan harimau betina.

Liger memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sifat kedua induknya. Misalnya, hewan ini suka berenang seperti harimau, tapi juga memiliki tubuh bintik-bintik seperti singa atau loreng seperti harimau. Berat Liger bisa mencapai 400 kilogram atau dua kali ukuran induknya.

"Namun akibat perkawinan rekayasa oleh manusia, Liger yang terlahir tidak secara alami, cenderung tumbuh tak normal atau memiliki penyakit sehingga umur mereka lebih pendek," jelas Ligaya.

Selain hidup lebih pendek, Liger juga tak bisa berburu. Hewan ini malah cendrung manja sehingga tidak bisa dilepas di alam bebas.

Pembina Forum Konservasi Satwa Liar (Foksi) yang juga menjabat sebagai Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Tony Sumampau mengatakan, bila dilihat dari sisi konservasi tentu saja perkawinan paksa antara singa dan harimau sebaiknya tidak dilakukan karena bisa menggangu ekosistem. "Tentu saja akan sangat mengganggu ekosistem karena Liger tidak mempunyai habitat. Apalagi dia tidak bisa hidup di alam bebas," katanya.

Selain Liger, petugas gabungan dari Polisi Resor Bogor, Polisi Sektor Sukaraja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, mengamankan dan mengevakuasi belasan satawa langka lain yakni dua ekor owa Jawa, dua siamang, satu lutung, satu harimau, tiga burung merak, dan empat rusa Timor. Semuanya dipelihara di sebuah vila di Desa Gununggeulis, RT 004/05 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Penyidik PNS (pegawai negeri sipil) Kementerian Kehutanan Dedi Sunardi mengatakan, penyitaan dilakukan karena hewan tersebut merupakan satwa liar yang dilindungi dan tidak boleh dipelihara oleh pribadi.

"Keberadaan satwa yang dilindungi ini tidak jelas dokumennya, terutama Harimau Sumatera, makanya kita evakuasi. Satwa-satwa dilindungi ini selanjutnya akan dititiprawatkan di lembaga konservasi di Megamendung, Bogor," kata Dedi.

M SIDIK PERMANA


Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten

Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya