Mahasiswa IPB Daur Ulang Kulit Jagung Jadi Plastik

Reporter

Jumat, 1 November 2013 04:28 WIB

Jagung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Bogor - Empat mahasiswa Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menemukan plastik yang terbuat dari daur ulang atau biodgeradable dari kulit (klobot) jagung, yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan biji plastik yang selama ini susah untuk diurai.

Keempat mahasiswa tersebut yakni Made Dirgantara, Miko Saputra, Eni Septi Wahyuni dan Muhammad Khalid, mereka berpendapat selama ini kulit jagung di Indonesia banyak digunakan sebagai pakan ternak, pembungkus makanan tradisional, dan kerajinan tradisional.

"Sebenarnya pengembangan kulit jagung sebagai bioplastik biasa menjadi salah satu solusi untuk memaksimalkan kegunaan klobot jagung, " kata Eni Septi Wahyuni, 22 tahun, mahasiwi semester 7 Fakultas MIFA IPB, saat mendemosntrasikan hasil temuanya di Sekretariat Forum Wartawan Harian Bogor, jalan Flamboyan No.2, Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis (31/10/2013).

Ia mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 19,37 juta ton dan produksi jagung dalam jumlah besar juga membawa dampak pada jumlah limbah jagung.

"Dari hasil panen buah jagung, bobot kulit jagung yang ditidak digunakan antara 38,38 persen, sedangkan kulit. jagung memiliki kandungan serat yang tinggi berkisar antara 38 persen hingga 50 persen dan kadar karbohidrat berkisar antara 38 persen sampai 55 persen," kata dia.

Hasil penelitian menunjukkan kata Eni, jagung bisa digunakan sebagai bahan subtitusi untuk pembuatan bioplastik (plastik yang berasal dari bahan alami). Keunggulan plastik dari klobot jagung ini diantaranya dapat terurai lebih cepat dibandingkan plastik sintetik dan bahan bakunya tidak terbatas karena berasal dari organik.

Bagaimana cara membuatnya...

<!--more-->

Dalam penelitiannya, sengaja menggunakan kulit jagung yang diperoleh dari Pasar yang dipilih dan dibersihkan. Adapun kulit jagung yang dipergunakan ialah bagian tengah dan dalam. "Kemudian kulit jagung ini dikeringkan di dalam oven pada suhu 60 derajat Celsius selama delapan jam," setelah itu.

Setelah dikeringkan, kulit jagung di milling sampai ukuran 60 mesh. Kulit jagung yang sudah halus tadi dicampur dengan Linear Low Density Polyethylene (LLDPE). Penggunaan LLDPE bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanik dari biokomposit kulit jagung.

Untuk mendapatkan formula yang tepat, jagung dan polimer sintetik (campuran LLDPE) ditimbang dalam beberapa perbandingan. Selanjutnya diekstrusi pada berbagai suhu. "Hasil ekstrusi diletakkan dalam alat cetak film berdiameter 14 sentimeter, kemudian dimasukkan ke dalam hot press tanpa tekanan pada suhu dan waktu tertentu lalu didinginkan sehingga diperoleh sampel plastik yang terbaik," kata dia

Untuk memastikan kualitas, sampel plastik kulit jagung ini kemudian diuji pada berbagai ujicoba seperti uji sobek, uji biodegradable, dan sebagainya. "Kami menggunakan Aspergilus niger dan Penicillium sp dalam uji biodegradable,"katanya.

Menurut Eni, semakin besar konsentrasi kulit jagung maka menurunkan sifat elastisitas biokomposit dan meningkatkan kemampuan terdegradasi, ada pun alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah oven, ayakan, Differential Scanning Calorimetry (DSC), Single Screw Extruder, timbangan, cawan, hot press (Collin tipe P300P), disk milling, alat uji tarik dan uji sobek Universal Testing Machine (UTM) Shimadzu tipe AGS-10kNG dan alat pendukung lainya.

Sejauh ini ia bersama teman kampusnya masih melakukan penyempurnaan dan berencana untuk mematenkan penelitiannya, Sementara untuk memproduksi secara masal, ia bersama rekannya mencari investor, "Penyempurnaan penelitian harus ada beberapa tahap lagi, hasil sempurnanya bisa satu hingga dua bulan ke depan dan bila ada invenstor yang tertarik, kami siap," tambahnya.

M SIDIK PERMANA

Baca juga:

Liger, Anak Harimau-Singa Ditemukan di Bogor

Ada Tato di Tubuh Otzi si Manusia Es

Twitter Perbarui Tampilan Gambar dan Video

Nenek Moyang Indonesia dan Manusia Purba Siberia

Berita terkait

World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

30 Oktober 2015

World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

Mobil yang diberi nama Widya Wahana V (WW-5) ini berhasil menempuh jarak sejauh 1638 kilometer dan berhasil menempati posisi ke-7 dari 12 peserta.

Baca Selengkapnya

Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

21 Oktober 2015

Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

Roqi Reflanska Bintang Mahardika, pelajar Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta, berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

20 Oktober 2015

Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

Ethan Daniel Lee memenangkan the 18th International Childrens and Young Peoples Art Competition untuk kategori karya seni anak usia 5-7 tahun.

Baca Selengkapnya

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

14 Oktober 2015

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

Kompetisi ini juga melombakan penampilan budaya.

Baca Selengkapnya

Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

26 September 2015

Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

"Sapi yang terjangkit mastitis akan merugikan peternak seperti penurunan produksi susu"

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

13 Agustus 2015

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

pemanfaatan alat perikanan modern itu sangat membantu dalam memudahkan petani ikan mengelola usahanya

Baca Selengkapnya

Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

8 Agustus 2015

Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menciptakan mobil listrik dengan sistem auto brake (rem otomatis).

Baca Selengkapnya

Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

22 Mei 2014

Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

Jika kartu parkir tersebut dicuri dan disalahgunakan, juga lebih mudah melacak jika terjadi pencurian kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

11 Januari 2014

Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

Arief menguji teknologinya ini ke biomassa dari sisa-sisa tanaman yang berstruktur pejal.

Baca Selengkapnya

Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

16 November 2013

Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

Fitri bisa memamerkan desain itu dalam perhelatan National Young Inventor Award ke-6 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Baca Selengkapnya