2030, Salju Kilimanjaro Diperkirakan Hilang

Reporter

Senin, 16 Desember 2013 13:31 WIB

Tim Mahitala Unpar di Kilimanjaro. dok. Mahitala Unpar

TEMPO.CO, San Francisco - Tutupan es di puncak Gunung Kilimanjaro bagian utara yang telah berumur sekitar 10 ribu tahun diperkirakan mencair pada 2030. Para ilmuwan mendiskusikan temuan ini pada pertemuan tahunan American Geophysical Union. (Baca: Bola Dunia Memprediksi Bencana di UI)


"Tutupan salju bagian utara, bagian terbesar sisa es Kilimanjaro telah kehilangan lebih dari 4 juta meter kubik es dalam 13 tahun terakhir," kata Pascal Sirguey, seorang ilmuwan penelitian di University of Otago di New Zealand, Senin, 16 Desember 2013. Ini setara dengan kubus berukuran sekitar 158 meter di setiap sisinya.

Sejak tahun 2000, hilangnya volume es di puncak gunung setinggi 5.895 meter di atas permukaan laut itu sebesar 29 persen. Gletser di sana rupanya tidak menyusut pada kecepatan yang sama. Gletser Credner, yang lebih banyak terkena sinar matahari menyumbang hampr 43 persen kehilangan es pada dekade terakhir.

Sirguey mengatakan jika gletser utara Kilimanjaro terus mencair secepat seperti yang terjadi 12 tahun terakhir, maka gletser Credner benar-benar akan hilang pada 2030 nanti. "Sisa es akan bertahan 30 tahun lagi dari sekarang," katanya.

Sirguey dan tim melacak perubahan gunung di Tanzania yang sedang berlangsung. Mereka menggunakan model elevasi digital rinci yang dikembangkan dari GeoEye-1 citra satelit. Tampilan 3D baru mereka akan membantu menciptakan peta topografi baru seperti gletser dan kawah gunung berapi dengan resolusi sampai 50 sentimeter.

Tim peneliti juga berencana menggunakan model ini untuk lebih memahami alasan mengapa es menyusut. Kurangnya hujan salju bisa menjadi faktor seperti halnya pemanasan global.

LIVESCIENCE | ISMI WAHID
Berita Terpopuler:

Benarkah Komputer Akan Segera Mati
Twitter Tak Lagi Batasi Akses Bagi Penguntit
Fitur 'Direct Message' Kini Ada di Instagram




Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya