Merchandise Beracun Piala Dunia Ada di Indonesia  

Reporter

Senin, 19 Mei 2014 19:09 WIB

Seornag bocah laki-laki memegang spanduk bertuliskan "Piala Dunia 2014, Siapa yang mendapatkan keuntungan : FIFA, Bisnisman atau Warga Brasil?`dalam aksi unjuk rasa menolak Piala Dunia di Rio de Janeiro, Brasil, (14/5). REUTERS/Sergio Moraes

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Indonesia tidak luput dari hasil penyelidikan Greenpeace tentang kandungan bahan kimia beracun dalam merchandise sepak bola untuk Piala Dunia 2014. Greenpeace menemukan hampir sepertiga produk yang diuji ternyata dibuat dan dijual di Indonesia.

Semua produk itu, menurut juru kampanye Detox Greenpeace Indonesia, Ahmad Ashov, mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengancam sungai, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. "Pemerintah harus mengambil langkah progresif untuk menghilangkan bahan-bahan kimia berbahaya yang beredar di pasaran," kata Ahmad Ashov dalam siaran pers, Senin, 19 Mei 2014.

Hasil investigasi terbaru Greenpeace yang dilansir di laman resminya hari ini menunjukkan merchandise sepak bola untuk Piala Dunia 2014 yang diproduksi oleh Adidas, Nike, dan Puma ternyata mengandung bahan kimia berbahaya.

Organisasi pencinta lingkungan itu melakukan pengujian kandungan beragam zat terhadap 33 macam merchandise, antara lain sepatu bola, sarung tangan kiper, dan bola resmi Piala Dunia bernama Brazuca.

Hasilnya, sepatu bola ikonik "Predator" buatan Adidas diketahui mengandung senyawa perfluorinated (PFC) beracun dengan tingkat yang sangat tinggi. Kadarnya mencapai 14 kali dari batas yang ditentukan oleh perusahaan itu sendiri. Peringkat kedua disusul sepatu Nike, Tiempo.

Secara keseluruhan, 17 dari 21 sepatu bola dan separuh dari sarung tangan kiper yang diuji ditemukan mengandung PFC ionik seperti perfluorooctanoic acid (PFOA) yang sangat berbahaya. Adapun Brazuca mengandung bahan kimia berbahaya nonylphenol ethoxylates (NPE).

Juru Kampanye Detox Greenpeace Jerman, Manfred Santen, mengatakan penyelidikan Greenpeace menuai permainan kotor yang dilakukan merek-merek ternama yang kerap menjadi sponsor beberapa pemain sepak bola hebat di dunia.

"Selagi mereka akan mendapatkan keuntungan yang melambung tinggi selama Piala Dunia, kami menuntut agar merek-merek ini berhenti mencurangi sepak bola dan membersihkan permainan mereka," kata Santen.

Laboratorium independen menemukan bahan kimia seperti PFC, NPE, phthalates dan dimetilformamida (DMF) terkandung dalam produk dari ketiga perusahaan yang dibeli di tiga benua.

Zat-zat berbahaya itu dapat larut dari produk ke lingkungan ataupun masuk ke dalam rantai makanan. Beberapa dari zat-zat itu berpotensi menyebabkan kanker, mengganggu sistem terkait dengan hormon, ataupun dapat menjadi racun bagi sistem reproduksi.

MAHARDIKA SATRIA HADI




Berita Terpopuler:
Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi
Pendamping Jokowi Baru Akan Dideklarasikan Senin
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya