Penemu Rompi Anti-Kanker Terganjal Izin Edar

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 13:43 WIB

TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Tangerang - Teknologi memindai suatu obyek tak tembus cahaya ke dalam empat dimensi (4D)--ruang tiga dimensi(3D) ditambah satu dimensi waktu yang disebut electrical capacitance volume tomography (ECVT)--telah siap digunakan untuk bidang kesehatan. Sayang, teknologi yang ditemukan dan dikembangkan oleh lembaga riset CTECH Labs Edwar Teknologi pimpinan Dr Warsito P. Taruno sejak puluhan tahun lalu ini terganjal izin edar dari Kementerian Kesehatan.

"Padahal syarat untuk mendapatkan izin edar Kementerian Kesehatan sudah cukup," kata Warsito dalam seminar ECVT di kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu pekan lalu.

Jika izin edar keluar, menurut dia, alat kesehatan ini bisa digunakan di mana-mana dan bisa memangkas biaya kesehatan. "Cost-nya akan sangat murah, jauh lebih aman karena pemakaiannya menggunakan gelombang yang lebih rendah," katanya.

Kementerian Kesehatan berwenang mengeluarkan izin edar. Menurut Warsito, alat kesehatan harus bisa lulus uji klinis ethical clearance. "Saat ini kami baru mendapatkan ethical clearance untuk mencoba secara terbatas," ucapnya.

ECVT yaitu teknologi pemindaian yang dikembangkan oleh Warsito. Teknologi ini bisa memindai suatu obyek tak tembus cahaya ke dalam 4D. Menurut Warsito, dengan penggunaan teknologi ini secara real time, perubahan dari waktu ke waktu suatu obyek 3D bisa dianalisis untuk berbagai keperluan.

"Teknologi ini telah digunakan untuk keperluan energi, kedokteran, fisika, biologi, kimia, industri, elektronika hingga nanoteknologi dan antariksa," kata Warsito.

Dalam pengembangannya, teknologi ECVT sudah diakui, bahkan dipakai oleh lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA), Exxon Mobil, BP Oil, Shell, Conoco Phillips, Dow Chemical, Mitsubishi Chemical, dan Departemen Energi AS (Morgantown National Laboratory).

Warsito mengembangkan temuannya tersebut pada alat pemindai sekaligus alat terapi kanker di Indonesia.
Alat yang telah berhasil dikembangkan adalah rompi untuk kanker payudara dan helm atau topi pendeteksi kanker otak. Alat yang berbasis teknologi ECVT itu terdiri atas empat perangkat, yakni brain activity scanner, breast activity scanner, brain cancer electro capacitive therapy, dan breast cancer electro capacitive therapy.

Untuk mengenalkan alat kesehatan itu, Warsito bekerja sama dengan Masyarakat Ilmuwan Teknologi Indonesia (MITI) dengan melibatkan sejumlah peneliti di Indonesia dalam bentuk seminar.

JONIANSYAH

Berita Lain:
Strategi Tiga Operator Menghadapi Lonjakan Trafik
Kapteyn b, Planet Tertua yang Layak Huni
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium

Berita terkait

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

4 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

37 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

41 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

43 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

54 hari lalu

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

59 hari lalu

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

26 Februari 2024

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.

Baca Selengkapnya

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.

Baca Selengkapnya