TEMPO.CO, California - Apple dikabarkan bakal menjadikan telepon cerdas terbarunya, iPhone 6, sebagai dompet virtual. Metode pembayaran ini memanfaatkan teknologi near field communication (NFC) yang ada di ponsel untuk membaca identitas sidik jari pengguna. Untuk sementara, dompet virtual ini akan berlaku di Amerika Serikat.
Penggunaan kata kunci lewat sidik jari diyakini lebih aman dibandingkan dengan memasukkan kata kunci ketika pengguna ingin berbelanja dengan kartu kredit. Bloomberg Businessweek melaporkan Apple sudah menyepakati kerja sama dengan Visa, MasterCard, dan American Express.
"Kehadiran dompet virtual tersebut akan diumumkan pada 9 September bersama dengan iPhone terbaru," tulis Bloomberg, Selasa, 2 September 2014. (Baca juga: iPhone 6 Bakal Diluncurkan 9 September)
Sayangnya, Apple enggan mengkonfirmasikan kabar ini. Begitu juga dengan Visa dan MasterCard. Kabar ihwal kemitraan ini pertama kali muncul di situs Theinformation.com pada Juli lalu.
Analis dari lembaga Creative Strategies LLC, Ben Bajarin, menyatakan langkah yang diambil Apple adalah pilihan yang logis, mengingat iPhone masih menguasai pangsa pasar di Negeri Abang Sam. "Suka atau tidak, Apple sudah menciptakan standar khusus di industri," kata dia.
Bajarin melanjutkan, selama ini Apple sukses menciptakan inovasi yang ditiru oleh banyak produsen, sehingga ada kemungkinan inovasi dompet virtual yang diciptakan Apple bakal segera diikuti. (Baca juga: iPhone 6 Dilengkapi Sensor Cuaca?)
Dompet virtual iPhone 6 juga diyakini mampu meningkatkan loyalitas pengguna produk Apple. Selain memudahkan proses transaksi, metode pembayaran ini juga menjadi solusi untuk lebih aman berbelanja.
Pesaing Apple, Google, sebelumnya sudah lebih dulu menciptakan dompet virtual bernama Google Wallet. Bedanya, Google Wallet adalah aplikasi yang diunduh terlebih dahulu di perangkat bergerak. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi penagihan dan pengiriman, melacak transaksi, serta menyimpan informasi pribadi.
