Pavel Simeonov seorang desainer asal Bulgaria mendesain sebuah iWatch 2 dengan menggunakan jaringan 4G LTE yang sudah dilengkapi dengan kamera yang terletak di tali jam tersebut. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, California - Belum juga diluncurkan, jam tangan pintar iWatch sudah mencuri perhatian. Seperti diketahui, rencana kehadiran produk buatan Apple dari iPhone hingga iMac selalu menarik untuk disimak. Nah, apalagi iWatch bakal menjadi perangkat siap pakai pertama Apple yang akan menghadang Samsung Galaxy Gear dan lainnya. (Baca: Hitung Mundur Peluncuran iPhone 6)
Chief Executive Officer Apple Tim Cook membocorkan strategi apa saja yang diterapkan Apple dalam memasarkan iWatch. Berikut ini beberapa hal yang dia ungkapkan dalam wawancara yang dihimpun situs ZDNET, Senin, 8 September 2014. (Baca: 5 Persen Pengguna Android Beralih ke iPhone.)
“Anda harus bisa meyakinkan orang bahwa jam ini menjadi produk wajib pakai,” kata Cook. Produk tersebut, ujar dia, harus bisa mewakili semua golongan usia.
Berikutnya adalah ketahanan baterai. Cook menyatakan, jika memiliki ketahanan baterai yang buruk, perangkat siap pakai tersebut akhirnya mudah dilupakan orang.
Menurut Cook, mengingatkan orang untuk selalu mengisi baterai telepon pintar adalah hal mudah. Namun tidak demikian pada jam pintar. Karena itu, harus ada produk yang baterainya mampu bertahan lama.
Selanjutnya adalah hal baru yang tidak ada pada produk lain. “Ini bukan hanya perkara menghadang kompetitor, tapi juga membuat semua orang ingin memakainya,” tutur Cook.
Adapun iWatch dijadwalkan meluncur pada 9 September 2014, bersamaan dengan iPhone 6. Layarnya dikabarkan menggunakan teknologi Gorilla Glass dan berbentuk lengkung.
Selain mengungkapkan strategi penjualan iWatch, Cook juga sempat menyinggung perangkat siap pakai lainnya, yakni Google Glass. Dia mengkritik produk buatan rivalnya itu. Menurut dia, Google Glass terlalu berat untuk ukuran perangkat siap pakai. “Orang selalu ingin memakai benda yang ringan dan dapat mewakili fashion mereka,” ujar Cook.