Ada Reptil Purba Mirip Monster di Film Avatar

Reporter

Jumat, 12 September 2014 19:43 WIB

Pterosaurus. Foto: palaeos.com

TEMPO.CO, Washington - Dalam film animasi Avatar yang disutradai James Cameron, ada adegan makhluk serupa manusia bertubuh biru mengendarai burung-burung raksasa. Ternyata di bumi pernah hidup makhluk purba yang fisiknya mirip dengan monster penerbang dalam film Avatar tersebut.

Para ilmuwan mengumumkan temuan fosil baru makhluk purba di Cina yang dijuluki Ikran, nama monster penerbang di film Avatar. Ada dua spesimen yang dipelajari para peneliti. Makhluk itu adalah spesies baru dari keluarga reptil terbang pterosaurus yang hidup sekitar 120 juta tahun silam. Para peneliti memberinya nama Ikrandraci avatar yang berarti naga Ikran dari Avatar karena fisiknya menggambarkan citra monster penerbang di film itu.

Pterosaurus dari Periode Cretacious itu memiliki bagian tubuh seperti bilah pada rahang bawahnya. "Struktur kepalanya mirip dengan Ikran di dalam film Avatar, tapi tentu saja tak seorang pun atau apapun yang bisa menunggangi mereka," kata Xiaolin Wang, ahli paleontologi dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology, Chinese Academy of Sciences, di Beijing.

Pterosaurus adalah kelompok vertebrata penerbang pertama di bumi yang kemudian disusul oleh kemunculan burung dan kelelawar. Pterosaurus hidup antara 220 juta hingga 65 juta tahun lalu. Mereka ikut punah bersama dinosaurus darat ketika asteroid raksasa menghantam bumi yang mengubah total kondisi atmosfer planet. (Baca: Asteroid Ubah Total Muka Bumi )

Reptil terbang itu, menurut laporan yang dimuat dalam jurnal Scientific Reports, memiliki kantong tenggorokan mirip dengan yang dimiliki burung pelikan. Diperkirakan spesies purba itu mengkonsumsi ikan-ikan kecil di perairan air tawar dengan cara terbang rendah sambil memasukkan paruhnya ke dalam air. Kantong itu menjadi tempat penampungan ikan yang mereka tangkap.

Alexander Kellner, ahli paleontologi dari National Museum, Brasil, yang ikut dalam riset itu menyebutkan fosil Ikrandraci avatar yang ditemukan di lokasi penggalian di provinsi Liaoning, Cina, punya bentang sayap sepanjang 2,5 meter. Reptil tersebut hidup di wilayah hangat yang memiliki beragam tumbuhan bersama dinosaurus berbulu, burung dan mamalia. (Baca: Ilmuwan Temukan Fosil Burung Bersayap Empat)

Menurut Kellner, reptil itu mempunyai struktur mirip kait di bagian belakang rahang bawah yang diperkirakan sebagai ujung dari kantong di tenggorokannya. Gigi-gigi makhluk itu berukuran kecil untuk menjebak ikan-ikan. "Tentu saja tak ada manusia bertubuh biru di masa Cretacious," canda Kellner.

REUTERS | LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler:
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Studi Psikologi: Insiden MH370 Hasil Konspirasi
Ini Para Pesaing Dell Vostro 3900
Kabar Gembira, Lubang di Lapisan Ozon Mengecil
Ini Spesifikasi PC Mini Tower Dell Vostro 3900
Komputasi Awan Diklaim Tingkatkan Profit UKM





Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya