Secara Teori, Lubang Cacing 'Interstellar' Ada  

Reporter

Rabu, 26 November 2014 13:09 WIB

ruang antarbintang. Foto: outerspaceuniverse.org

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan mulai mengupas satu per satu hal yang terdapat dalam film fiski ilmiah tentang luar angkasa Interstellar. Dalam beberapa hal, ada hal yang tidak bisa dilakukan seperti dalam film. Namun kehadiran lubang hitam atau wormholes (lubang cacing) memang ada secara teoritis, tapi tidak akan ada manusia yang masuk ke dalamnya. (Baca: Ilmuwan Ungkap Kejanggalan Plot Film Interstellar)

Dalam film Interstellar, para astronaut melarikan diri dari Bumi yang sedang hancur. Mereka mencari planet lain dengan melakukan perjalanan lewat lubang cacing untuk menjelajah galaksi lain.

"Lubang cacing pada dasarnya adalah dinding yang rapuh. Jadi, tidak akan ada yang bisa melewati lubang itu," kata astrofisikawan terkenal, Kip Thorne, dari California Institute of Technology di Pasadena, California, seperti dilaporkan Dicovery News, Selasa, 25 November 2014.

Dikutip dari Space Reporter, lubang cacing diyakini menghubungkan lubang hitam dengan lubang putih di ujung lainnya. Teori ini dikembangkan oleh Albert Einstein dan asistennya, Nathan Rosen, yang berupaya membuat satu model alam yang meliputi semua kekuatan semesta. Karena tu, beberapa ilmuwan menyebut lubang cacing dengan Einstein-Rosen.

Teori Einstein-Rosen pertama kali diterbitkan dalam sebuah makalah yang dibuat pada 1935. Dalam makalah itu dijelaskan lubang cacing adalah terowongan yang menghubungkan dua daerah yang terpisah ruang dan waktu. (Baca: Interstellar: Kisah Perjalanan Antar Galaksi)

Pada 1960, fisikawan John Wheeler memperkenalkan istilah lubang cacing untuk menggambarkan terowongan secara teoritis. Nama lubang cacing dipilih berdasarkan kesamaan saat cacing melubangi sebuah apel dan memuat ruang di dalam buah itu.

Dalam berbagai teori, lubang hitam disebut sebagai sisa-sisa bintang besar yang mati dalam ledakan supernova. Karena bentuknya mirip dengan lubang Einsten-Rosen, beberapa ilmuwan lalu mengklaim blackhole atau wormhole dapat digunakan sebagai portal ke tempat lain dalam ruang dan waktu yang berbeda, bahkan alam semesta lainnya.

Namun, meski lubang hitam memang ada, mustahil bagi seseorang untuk melewati ruang di dalamnya. Sebab, benda apa pun yang masuk ke area itu akan dipisahkan oleh tarikan gravitasi ekstrem.

"Berada di daerah lubang cacing membutuhkan banyak antigravitasi, yaitu energi negatif. Energi ini telah dibuat di laboratorium dengan efek kuantum. Namun meminjam energi negatif di ruang yang tidak memiliki apa pun adalah hal mustahil. Jadi, tidak akan ada manusia yang bisa mendapatkan energi negatif yang cukup ke lubang cacing. Artinya, tidak ada orang yang bisa menyeberangi lubang cacing," tutur Thorne.

DISCOVERY NEWS | SPACE REPORTER | RINDU P. HESTYA

Berita Lain:
iPhone Diprediksi Terjual hingga 71,5 Juta Unit
Vivo Xshot, Ponsel dengan Lensa F/1.8
Jabra Evolve Resmi Hadir di Indonesia

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya