Penyebab Tingkat Bunuh Diri di Amerika Naik 40 Persen

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 05:58 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Amerika Serikat - Tingkat bunuh diri orang dewasa usia 40-60 tahun di Amerika Serikat telah meningkat sekitar 40 persen sejak 1999. Angka peningkatan tertinggi terjadi pada 2007. Salah satu penjelasan yang mungkin dapat menjawab masalah ini adalah krisis ekonomi 2007-2009 yang berefek pada menurunnya nilai rumah, keuangan keluarga, dan tabungan pensiun pada kelompok usia tersebut.

Sejumlah peneliti menemukan faktor ekonomi eksternal memiliki porsi 37,5 persen dari seluruh kasus bunuh diri pada 2010. Sebelumnya, pada 2005, faktor tersebut hanya 32,9 persen.

“Ada hubungan antara kondisi ekonomi yang buruk dan bunuh diri. Kesulitan finansial karena hilangnya tabungan pensiun di pasar saham yang rontok menjelaskan kecenderungan ini,” kata Director of the Robert Wood Johnson Foundation, Princeton, NJ, dan The Center for State Health Policy at Rutgers University, Katherine A. Hempstead. Dia menulis penelitian bersama Julie A. Phillips, peneliti Institute for Health, Health Care Policy and Aging Research, New Brunswick, NJ.

Dalam studi yang dipublikasikan pada American Journal of Preventive Medicine, 27 Februari lalu, mati lemas atau kekurangan oksigen (suffocation) merupakan metode bunuh diri yang kerap digunakan orang-orang yang punya masalah pekerjaan, ekonomi, dan kasus-kasus hukum. Kasus bunuh diri seperti ini juga meningkat secara tidak proporsional pada kalangan usia 50-an.

Menurut penelitian tersebut, kasus bunuh diri yang menggunakan metode “mati lemas” meningkat 59,5 persen di kalangan usia 40-64 tahun pada 2005-2010. Adapun usia 15-39 tahun sebanyak 18 persen, dan 27,2 persen untuk usia di atas 65 tahun.

Penelitian ini menggunakan data dari The National Violent Death Reporting System (NVDRS). The National mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk laporan medis, penegak hukum, dan sertifikat kematian. Peneliti mengelompokkan keadaan bunuh diri menjadi tiga kategori besar: personal, hubungan dengan orang lain, dan faktor eksternal.

Bunuh diri karena personal misalnya akibat depresi, sedang berobat atau ada masalah mental, dan ketergantungan narkotik. Adapun bunuh diri karena orang lain termasuk memiliki masalah dalam hubungan dengan pasangan, kematian kawan, atau menjadi korban kekerasan dari kawan dekat. Sedangkan faktor eksternal terkait dengan masalah pekerjaan atau finansial, masalah pelanggaran hukum, dan kesulitan di sekolah.

SCIENCEDAILY | NUR HASIM

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

3 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

3 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

3 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

3 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

4 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

4 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

4 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

5 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya