Terungkap, Sel Punca Dapat Sembuhkan Parkinson  

Reporter

Senin, 6 April 2015 14:58 WIB

Penderita Parkinson

TEMPO.CO, Rio de Jeneiro - Peneliti gabungan dari D'OR Institute for Research and Education (IDOR) dan Federal University of Rio de Janeiro (UFRJ) mencetak langkah penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Mereka berhasil mengungkap fungsi sel punca sebagai penyembuh penyakit parkinson, penyakit saraf kronis yang biasanya menyerang manusia lanjut usia.

Menggunakan FDA, senyawa yang disetujui untuk mengobati kanker, Stevens Rehen dan rekan-rekannya menumbuhkan dopamin yang diproduksi neuron dari sel punca. Rehen menemukan fakta sel punca tetap sehat dan berfungsi normal selama 15 bulan setelah diimplan, yang dibuktikan melalui uji coba pada seekor tikus. "Sel punca memulihkan fungsi motorik tanpa membentuk tumor," kata Rehen, seperti dikutip dari Science Daily.

Parkinson telah menjangkiti sepuluh juta orang di dunia. Penyebabnya ialah penipisan neuron--tempat produksi dopamin di otak. Perawatan saat ini, termasuk obat-obatan dan implan listrik di otak, menyebabkan efek samping, yang ternyata memperparah penyakit dan mengalami kegagalan dalam pencegahan pengembangan penyakit.

Beberapa studi menunjukkan transplantasi sel punca meningkatkan fungsi motorik pada model hewan. Hingga kini, prosedur transplantasi sel punca belum terbukti aman. Untuk menjawab masalah tersebut, tim peneliti yang dipimpin Rehen pun menguji metode tersebut pada seekor tikus dengan penambahan mitomycin C, obat yang sudah dipatenkan untuk mengobati kanker. Obat ini berfungsi untuk memblokade replikasi DNA agar tak memperbanyak diri di luar kendali.

Para peneliti menggunakan tikus model yang sebelumnya telah disuntikkan serum parkinson. Beberapa ekor tikus tersebut dipisahkan dalam tiga kelompok, yakni kelompok kontrol yang tidak menerima implan sel punca, kelompok kedua yang menerima sel punca tanpa perlakuan mitomycin C, dan kelompok ketiga yang menerima mitomycin C serta disuntikkan sel punca.

Setelah 50 ribu suntikan sel punca, kelompok tikus kedua menunjukkan perbaikan fungsi motorik, tapi mereka meninggal antara 3 sampai 7 pekan setelahnya. Hewan ini juga mengembangkan tumor intraserebral. Sebaliknya, hewan yang menerima sel punca dengan mitomycin C mampu bertahan selama 12 pekan tanpa terdeteksi tumor. Empat ekor tikus kelompok ini kemudian dimonitor selama 15 bulan, tapi tidak menunjukkan gejala patologi.

Selain itu, para peneliti juga menunjukkan metode transplantasi sel punca dengan mitomycin C menaikkan proses pelepasan dopamin sebanyak empat kali lipat. Rehen mengklaim, temuan yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Cellular Neuroscience edisi April ini dapat membuka jalan pengobatan parkinson dan penyakit neurodegenerative lainnya.

SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Sel Punca Embrionik Potensial Memperbaiki Organ Manusia yang Rusak, Tapi...

21 Mei 2023

Sel Punca Embrionik Potensial Memperbaiki Organ Manusia yang Rusak, Tapi...

Di atas kertas, sel punca embrio memiliki potensi luar biasa karena mereka dapat memperbanyak diri secara tak terbatas.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sel Punca, Sel yang Memiliki Beragam Manfaat Bagi Tubuh

20 Mei 2023

Mengenal Sel Punca, Sel yang Memiliki Beragam Manfaat Bagi Tubuh

Stem cell alias sel punca memiliki peran penting dalam perkembangan dan pemeliharaan organisme, serta berpotensi besar di pengobatan regeneratif.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unej Kembangkan Riset Sel Punca Berbasis Jaringan Rongga Mulut

1 Februari 2023

Peneliti Unej Kembangkan Riset Sel Punca Berbasis Jaringan Rongga Mulut

Peneliti Unej yang tergabung dalam Laboratorium Kedokteran Molekuler mengembangkan riset sel punca berbasis jaringan rongga mulut.

Baca Selengkapnya

Memahami Terapi Sel Punca untuk Pasien Covid-19

28 Februari 2021

Memahami Terapi Sel Punca untuk Pasien Covid-19

Penelitian tim FKUI menemukan bahwa terapi sel punca mesenkimal dapat menjadi alternatif terapi bagi pasien COVID-19 kategori kritis.

Baca Selengkapnya

RSCM dan Kimia Farma Segera Dirikan Pusat Produksi Sel Punca

16 Desember 2019

RSCM dan Kimia Farma Segera Dirikan Pusat Produksi Sel Punca

Sel punca sangat bermanfaat dalam bidang kesehatan. RSCM dan Kimia Farma akan mengusung Pusat Produksi Sel Punca dan Produk Metabolit Nasional.

Baca Selengkapnya

Seberapa Efektif Transplantasi Stem Cell untuk Obati Kanker?

12 Mei 2019

Seberapa Efektif Transplantasi Stem Cell untuk Obati Kanker?

Cinta Penelope mengaku menjalani transplantasi stem cell untuk mengobati kanker. Berapa besar efektivitas metode pengobatan ini?

Baca Selengkapnya

Cinta Penelope Sakit Kanker: Enggak Ada yang Perlu Ditakutin

12 Mei 2019

Cinta Penelope Sakit Kanker: Enggak Ada yang Perlu Ditakutin

Cinta Penelope divonis kanker stadium 3 sejak enam bulan lalu. Ia menyadari kanker yang dideritanya akibat pergaulan di masa lalu

Baca Selengkapnya

Cinta Penelope Kena Kanker Stadium 3, Yakin Sembuh dengan 2 Cara

11 Mei 2019

Cinta Penelope Kena Kanker Stadium 3, Yakin Sembuh dengan 2 Cara

Sejak enam bulan terakhi, Cinta Penelope fokus memulihkan diri dari kanker dengan menjalani dua cara.

Baca Selengkapnya

Sel Punca Untuk Mengobati Disfungsi Ereksi, Ini Kata Ahli

14 Desember 2018

Sel Punca Untuk Mengobati Disfungsi Ereksi, Ini Kata Ahli

Masalah saluran kencing dan reproduksi pria, seperti disfungsi ereksi bisa diobati dengan sel punca? Simak penjelasan ahli

Baca Selengkapnya

Manfaat Sel Punca untuk Atasi Beragam Penyakit, Termasuk Leukemia

2 Oktober 2018

Manfaat Sel Punca untuk Atasi Beragam Penyakit, Termasuk Leukemia

Dokter menjelaskan sel punca yang terkandung di dalam tali pusat dapat membantu terapi lebih dari 80 jenis penyakit.

Baca Selengkapnya