Fungsi Sel Sentriol Seperti 'Mata-mata' Ganda  

Reporter

Selasa, 28 April 2015 10:46 WIB

REUTERS| Julia Baker

TEMPO.CO, Laussanne - Ilmuwan Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) menemukan bahwa sel sentriol, sel berstruktur tabung, bisa bertindak sebagai pembawa informasi temurun sel juga pembawa penyakit ke embrio sel yang sedang berkembang. Sentriol terdiri dari beberapa protein.

Sel ini sedang menjadi fokus banyak penelitian karena mutasi pada proteinnya membuat mereka dapat menjadi sumber utama penyakit. Di antaranya, kelainan perkembangan sel, kesulitan sistem pernapasan, kemandulan pria, dan kanker.

Selama ini, menurut Pierre Gonczy, pakar biologi molekuler dari EPFL, sel sentriol hanya dilihat sebagai batu lompatan sebuah embrio sel untuk berkembang.

“Tapi, kami menunjukkan bahwa sel ini juga mewarisi informasi searah kepada embrio sel beserta dampaknya yang tidak diketahui,” ujar dia, seperti dikutip dari Science Daily. "Dia seperti 'mata-mata' ganda."

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Cell Research edisi April 2015 ini menunjukkan bahwa sentriol origin muncul dari sel telur yang dibuahi oleh sel dari kromosom milik ayah. Sel ini kemudian bertahan dalam puluhan divisi embrio sel yang sedang berkembang.

Fungsi sel sentriol paling terkenal mungkin kemampuan mereka dalam pembelahan sel. Sentriol memastikan bahwa kromoson sampai ke sel anak. Namun, mereka juga ditemukan di silia, struktur bulu mata panjang, yang berarti ini juga memungkinkannya untuk berada di bagian tubuh lain, seperti saluran pernapasan.

Selama reproduksi, kedua orang tua sama-sama memberikan kontribusi materi genetik mereka. Ibu juga memberikan sel mitokondrianya ke dalam tubuh anak melalui sentriol.

Gonczy dan timnya di Swiss Institute for Experimental Cancer Research EPFL menemukan bahwa sentriol dapat membawa informasi malfungsi sel, baik dari ayah atau ibu, ke embrio sel yang sedang berkembang.

Penelitian Gonczy dan timnya berbasiskan cacing Caenorhabditis elegans, yang biasa digunakan sebagai model organisme perkembangan embrio sel dan penyakit genetik pada manusia. Laiknya spesies lain, termasuk manusia, sentriol di C. elegans hanya menyumbangkan sel sperma. Tim mencari tahu seberapa jauh sentriol origin dari pejantan mengubah telur yang dibuahi menjadi embrio dan sel penuh, serta dampaknya.

Karena itu, tim pun memodifikasi sentriol dari sepasang C. elegans melalui rekayasa genetika. Ini dilakukan supaya protein sentriol dapat terlihat saat diberi sinyal pendar DNA. Singkat cerita, mereka menemukan kontribusi protein sentriol dari pejantan dapat bertahan sampai sepuluh generasi sel. “Ini pertama kalinya kita mengetahui sentriol dapat bertahan dengan gigi dalam embrio yang berkembang,” kata Gonczy

Lebih menarik lagi ialah implikasi penelitian ini terhadap dunia biologi pada umumnya, Gonczy mengklaim. Alasannya, belum pernah diketahui sebelumnya bahwa sentriol dapat bertahan dalam beberapa siklus sel. Menurut dia, studi ini dapat mengubah paradigma berpikir dan memahami lebih dalam mengenai biologi organel.

Lebih jauh, studi ini berimplikasi terhadap penanganan penyakit yang disebabkan sentriol. “Caranya dengan memahami bagaimana sentriol patogen dapat masuk ke dalam embrio anak,” kata Gonczy. “Itu yang akan kami kerjakan selanjutnya dalam laboratorium.”

SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Peneliti BRIN Daerah Sebut Konsep Desentralisasi Lokasi Periset Lebih Positif, Ini Alasannya

8 hari lalu

Peneliti BRIN Daerah Sebut Konsep Desentralisasi Lokasi Periset Lebih Positif, Ini Alasannya

Menurut peneliti BRIN, konsep desentralisasi lokasi periset lebih positif dibandingkan sentralisasi lokasi periset di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penarikan Peneliti BRIN ke Pusat Awal Januari 2025, Periset Daerah Salurkan Aspirasi ke DPR

8 hari lalu

Penarikan Peneliti BRIN ke Pusat Awal Januari 2025, Periset Daerah Salurkan Aspirasi ke DPR

Sejumlah peneliti BRIN di daerah menolak kebijakan sentralisasi riset

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Makassar Tolak Sentralisasi Riset, Usulkan Homebase Regional

8 hari lalu

Periset BRIN Makassar Tolak Sentralisasi Riset, Usulkan Homebase Regional

Para peneliti menolak kebijakan sentralisasi riset yang diumumkan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi

13 hari lalu

Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi

Kepala BRIN berharap Presiden Prabowo akan memperkuat iptek, riset, dan inovasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Teten Masduki Kritik Kampus: Minim Riset dan Inovasi Teknologi

13 hari lalu

Teten Masduki Kritik Kampus: Minim Riset dan Inovasi Teknologi

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkritik kampus yang dianggap minim riset dan inovasi teknologi.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia dengan Inovasi dan Riset

15 hari lalu

Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia dengan Inovasi dan Riset

Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional mutlak dibutuhkan sebuah terobosan inovasi di bidang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Riset Pemprov Jakarta: Truk dan Motor Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

20 hari lalu

Riset Pemprov Jakarta: Truk dan Motor Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

Hasil kajian ini penting untuk memberikan informasi mendasar untuk memahami sumber polusi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

21 hari lalu

Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

Wahid Foundation menyatakan melalui kemitraan yang erat pemangku kepentingan dari berbagai sektor bisa berbagi pengalaman dan solusi.

Baca Selengkapnya

Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

21 hari lalu

Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

Kendaraan berat, terutama truk, adalah penyumbang terbesar emisi partikulat (PM10, PM 2.5, dan karbon hitam), NOx, dan SO2.

Baca Selengkapnya

Riset Pinhome Menunjukkan Permintaan KPR Menurun, Bagaimana Nasib Industri Properti?

25 hari lalu

Riset Pinhome Menunjukkan Permintaan KPR Menurun, Bagaimana Nasib Industri Properti?

Menyambut kuartal keempat biasanya terjadi tren penurunan KPR.

Baca Selengkapnya