Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

Reporter

Sabtu, 26 September 2015 10:06 WIB

Seorang pekerja memerah susu sapi di peternakan sapi perah untuk dijadikan sebagai keju Mozarella di Sentul, Jawa Barat, 10 April 2015. Sapi yang diperah susunya untuk dijadikan keju adalah sapi - sapi non antibiotik. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang menciptakan alat terapi mastitis (radang kelenjar ambing bagian dalam) bagi sapi perah yang diberi nama "Mastitis Electrical Biomedis" atau "Mastimedis".

Salah seorang pencipta Mastimedis, Rifai, di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 26 September 2015, mengatakan ide untuk menciptakan Mastimedis melalui sejumlah penelitian ini berawal dari keresahan peternak terhadap tingginya prevalensi mastitis pada sapi perah yang disebabkan bakteri patogen staphylococsus aureus dan streptococcus agalactiae.

"Sapi yang terjangkit mastitis akan merugikan peternak dalam jumlah cukup besar, seperti penurunan produksi susu, kualitas susu, penyingkiran susu, biaya perawatan dan pengobatan yang juga tinggi, serta pengapkiran ternak lebih awal," kata Rifai, mahasiswa Fakultas Peternakan UB angkatan 2013.

Selain Rifai, empat mahasiswa lain yang bergabung menciptakan alat terapi Mastimedis itu adalah Ahmad Azmi Khoirul (Fakultas Peternakan 2011), Bekti Sri Utami (Fakultas Kedokteran Hewan 2013), Handriawan Junianto (Fakultas Teknik 2012), dan Mohammad Abdul Aziz (Fakultas Peternakan 2014). Penelitian lima mahasiswa tersebut di bawah bimbingan dosen Dr Puguh Surjowardojo.

Rifai mengatakan, jika penyakit mastitis ini dibiarkan pada kelenjar susu sapi, susu yang diproduksi akan ikut tercemar bakteri. Adapun pengobatan yang selama ini dilakukan peternak adalah menggunakan antibiotik, seperti antibiotik dan anti-inflam (mastitis klinis). Sayangnya, dua bakteri penyebab mastitis tersebut mudah sekali resisten terhadap beberapa pengobatan antibiotik.

"Temuan kami (Mastimedis) ini dapat membunuh bakteri patogen penyebab mastitis dengan prinsip elekroporasi, yaitu bakteri akan mati pada frekuensi dan tegangan tertentu. Kami menginovasikan alat ini dengan prinsip elektroporasi, sehingga menghindari penggunaan antibiotik karena antibiotik dapat mengakibatkan residu pada susu yang tidak baik apabila terkonsumsi," ujarnya.

Sebelumnya, telah dilakukan pengujian secara elektronika, uji invitro dan invivo, pada Mastimedis. Alat ini akan terus diteliti dan dikembangkan untuk benar-benar dapat digunakan di semua peternakan sapi perah di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan produksi susu dalam negeri.

"Kami terus melakukan inovasi untuk memperbaiki ciptaan kami ini agar lebih sempurna, sehingga memudahkan peternak dalam menggunakannya dan pada akhirnya bisa membantu peternak meningkatkan produksi susu yang dihasilkan sapi perah mereka, bahkan kualitasnya pun juga lebih bagus," ucapnya.

ANTARA




Berita terkait

World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

30 Oktober 2015

World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

Mobil yang diberi nama Widya Wahana V (WW-5) ini berhasil menempuh jarak sejauh 1638 kilometer dan berhasil menempati posisi ke-7 dari 12 peserta.

Baca Selengkapnya

Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

21 Oktober 2015

Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

Roqi Reflanska Bintang Mahardika, pelajar Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta, berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

20 Oktober 2015

Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

Ethan Daniel Lee memenangkan the 18th International Childrens and Young Peoples Art Competition untuk kategori karya seni anak usia 5-7 tahun.

Baca Selengkapnya

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

14 Oktober 2015

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

Kompetisi ini juga melombakan penampilan budaya.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

13 Agustus 2015

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

pemanfaatan alat perikanan modern itu sangat membantu dalam memudahkan petani ikan mengelola usahanya

Baca Selengkapnya

Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

8 Agustus 2015

Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menciptakan mobil listrik dengan sistem auto brake (rem otomatis).

Baca Selengkapnya

Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

22 Mei 2014

Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

Jika kartu parkir tersebut dicuri dan disalahgunakan, juga lebih mudah melacak jika terjadi pencurian kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

11 Januari 2014

Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

Arief menguji teknologinya ini ke biomassa dari sisa-sisa tanaman yang berstruktur pejal.

Baca Selengkapnya

Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

16 November 2013

Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

Fitri bisa memamerkan desain itu dalam perhelatan National Young Inventor Award ke-6 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelang Anti-Penculikan

15 November 2013

Gelang Anti-Penculikan

Sistem dasarnya adalah koneksi sinyal radio yang menghubungkan transmitter dan receiver.

Baca Selengkapnya