Empat Kemungkinan Cara Alien Bereproduksi

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 06:48 WIB

sxc

TEMPO.CO, New York - Manusia kerap mencari tahu kehidupan asing di alam semesta sana dan seperti apa bentuk mereka. Termasuk pertanyaan, bagaimana para alien melakukan hubungan seksual dan menghasilkan anak-anak mereka, atau dalam istilah ilmiah "bereproduksi"?

Tentu ini menjadi pertanyaan rumit. Sebab, keberadaan alien belum pasti. Karena itu pula kita tidak mengetahui bagaimana pola kehidupan mereka.

Di bumi, reproduksi berkaitan dengan perkara menyatukan Deoxyribonucleic acid (DNA), yang menjadi cetak biru suatu makhluk hidup, dengan DNA makhluk hidup lainnya. “Karena itu, reproduksi menjadi sangat penting bagi suatu makhluk hidup, mungkin saja para alien,” kata Sally Otto, Direktur Biodiversity Research Centre di University of British Columbia, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Live Science, edisi Rabu, 14 Oktober 2015.

Lingkaran reproduksi seksual mungkin sangat umum di bumi. Tapi, bagaimana dengan alien yang bertempat di planet lain?

1. Dengan Membelah Diri
Di bumi, proses evolusi seksual terjadi sejak kehidupan masih bersel tunggal, seperti Amuba. Makhluk ini menghasilkan anaknya dengan cara membelah diri. Ini juga kerap dilakukan oleh sebagian besar makhluk hidup satu sel lainnya.

Makhluk hidup lainnya tercatat bereproduksi dengan cara aseksual, seperti yang dilakukan krustasea mini bernama Daphnia middendorffiana. Ini merupakan indikator bahwa reproduksi cukup penting bagi keberlangsungan makhluk hidup.

2. Bersatu dengan Gen Makhluk Lain
Amuba lagi-lagi menjadi contoh menarik untuk menjelaskan sejarah evolusi reproduksi. Pada miliaran tahun lalu, para ilmuwan berpikir amuba hanya berkembang melalui cara membelah diri.

Ternyata mereka salah. Pada 2011, para peneliti dari University of Massachusetts menyatakan amuba ternyata ada juga yang melakukan kegiatan seksual. “Caranya dengan mengambil gen dari amuba lain,” tulis para peneliti.

Bahkan, menurut para peneliti tersebut, bertukar gen adalah cara yang lumrah untuk kehidupan di bumi. Ini memberikan keuntungan dalam keragaman genetika di bumi.

Kehidupan di luar bumi sana, menurut Otto, sangat mungkin pula bermula dari evolusi sel eukariotik—sel yang memiliki membran inti-seperti makhluk bersel tunggal di bumi. Sel ini mencegah sel DNA asing masuk ke dalam tubuh mereka.

3. Kloning Diri
Juga terbuka kemungkinan para alien bereproduksi seperti yang dilakukan beberapa spesies kutu daun. Yakni, dengan cara mengkloning diri mereka. Serangga kecil ini menyedot madu tanaman dan mengkloning diri mereka sendiri secara aseksual ketika makanan yang didapat melimpah.

Hebatnya lagi, bayi kutu daun bisa mengkloningkan lagi diri mereka. “Jadi, nantinya seperti boneka dari Rusia,” kata Otto.

Pada akhir musim tanam, makhluk ini mengubah kloning diri dengan reproduksi seksual. Ini guna menghindari persaingan dalam pencarian makanan selama berkembang biak. Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal The American Naturalist tahun 1981, antara spesies kutu daun satu dan yang lainnya kerap bermusuhan saat stok makanan berlebih.

4. Faktor Parasit Asing
Salah satu faktor pendorong kegiatan seksual alien lainnya bisa disebabkan oleh parasit. Jurnal Science yang terbit pada 2011 menjelaskan, sebuah organisme akan lebih memilih kegiatan aseksual ketika parasit mengancam. “Alasannya, proses ini memberikan senjata genetika untuk melawan parasit yang ada,” tulis para peneliti dalam jurnal tersebut.

Dalam studi para peneliti melihat genetika cacing gelang (Caenorhabditis elegans) yang bisa bereproduksi secara seksual dan aseksual. Mereka menemukan, cacing ini akan terkena bakteri saat melakukan reproduksi dengan cara aseksual, tapi mereka dapat bertahan dengan daya tahan tubuh mereka sendiri.

“Itu membuktikan bahwa kegiatan reproduksi bisa dilakukan dalam kondisi apapun,” tutur Otto. Dengan kata lain, alien amat mungkin berhubungan seks.

LIVE SCIENCE | THE AMERICAN NATURALIST | SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya