Letusan Gunung Rinjani Mulai Didominasi Material Pijar

Reporter

Rabu, 11 November 2015 21:16 WIB

Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 25 Oktober 2015. Gunung Barujari atau Gunung Baru berada di kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170m x 200 meter. ANTARA/Lalu Edi

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi, Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika mengatakan, tipe letusan Gunung Barujari, anak Gunugn Rinjani condong strombolian. “Sampai sekarang yang dominan strombolian, lontaran material pijar atau lava fountain,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 November 2015.

Gede mengatakan, sejak memulai erupsinya lebih dari sepekan lalu, letusan Gunung Barujari dominan mengeluarkan kepulan abu, diikuti aliran lava serta memuncratkan material pijar mirip kembang api. “Kepulan kolom abu tidak dominan lagi, hanya minor saja sampai hari ini. Terakhir ketinggian kolom abunya antara 200 meter sampai 500 meter,” kata dia.

Menurut Gede, hingga saat ini erupsi Gunung Barujari, pusat erupsi Gunung Rinjani, masih berlangsung. Letusan gunung yang memuncratkan material pijar ketinggiannya berkisar 50 meteran. “Lontaran material pijarnya hanya tersebar di sekitar puncak Barujari,” kata dia.

Gede mengatakan, kendati letusan yang disertai kolom abu sudah tidak lagi dominan, sewaktu-waktu masih bisa terjadi. “Karena kepulan abu ini kontinyu, takutnya tersebar kemana-mana,” kata dia. Kementerian Perhubungan memantau sebaran abu itu lewat foto satelit untuk mengirimkan peringatan bagi keamanan penerbangan.

Menurut Gede, saat ini kolom abu cenderung menipis, tapi sewaktu-waktu bisa berubah karakternya bergabung sifat magma yang dihasilkan letusan gunung tersebut. “Sekarang gas berkurang, lebih banyak leleran lava sama lontaran lava fountain,” kata dia.

Gede mengingatkan, letusan Gunung Rinjani kemungkinan akan berlangsung relatif lama. Taksirannya, erupsi bisa sampai 3 bulanan. “Gunung Raung dulu erupsinya sampai 6 bulan. Kalau Gunung Barujari sejarahnya bisa sampai 6 bulanan,” kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan kembali harus menghentikan penerbangan dari dan menuju Lombok menyusul meningkatnya erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Erupsi itu menimbulkan abu vulkanis yang membahayakan aktivitas penerbangan.

“Sesuai Notam Nomor B2770/15; B2771/15 dan C3563/15; C3564, Bandara Internasional Lombok Praya dan Bandara Selaparang Lombok penutupannya diperpanjang sampai Kamis, 12 November 2015, pukul 08.45 WIB karena masih terdampak aktivitas Gunung Rinjani,” kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Andravida Barata, dalam siaran pers tertulisnya pada Rabu, 11 November 2015.

Sementara itu, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, telah dibuka kembali dan beroperasi normal hari ini, Rabu, 11 November 2015. Kementerian Perhubungan akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi dari erupsi anak Gunung Rinjani tersebut, khususnya Bandara Internasional Lombok, yang sampai hari ini hingga besok masih ditutup.

Penerbangan dari dan menuju Lombok akan dilayani setelah Bandara Internasional Lombok tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

8 hari lalu

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

27 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

30 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Pemkab Lombok Tengah Galang Dana untuk Palestina

21 November 2023

Pemkab Lombok Tengah Galang Dana untuk Palestina

Sedikitnya 60 ribu warga masyarakat Lombok Tengah dari berbagai unsur masyarakat datang ke Alun-alun Tastura

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya