Whitlock, Ilmuwan Kimia, Tak Mandi 12 Tahun: Begini Kisahnya  

Reporter

Senin, 4 Januari 2016 16:52 WIB

ilustrasi (web.orange.co.uk)

TEMPO.CO, Boston - Rutinitas pagi yang modern: bangun, buang air, dan mandi. Hanya, pertanyaannya adalah apakah mandi memang benar-benar diperlukan? David Whitlock, pakar kimia asal Boston, menjawab, "TIDAK!" Dia sendiri terakhir kali mandi pada 12 tahun lalu.

Dia bukan seorang aktivis air yang ekstrem. Sebaliknya, ia percaya manusia tidak perlu mandi untuk menjadi sehat. Bahkan, Whitlock berpendapat, sabun dapat membuang bakteri yang menguntungkan buat kulit.

Whitlock mulai menghilangkan kebiasaan mandinya setelah seorang teman bertanya mengapa kuda berguling-guling di tanah selama musim semi. Meski dia tak dapat menjawab pertanyaan tersebut saat itu, tapi ia mulai menelusuri jawabannya. Ternyata, Whitlock menjelaskan, kuda berguling-guling untuk melapisi tubuhnya dengan zat bermanfaat dari dalam tanah, yakni bakteri genus Nitrosomonas.

Bakteri semacam ini pula terdapat dalam kulit lobster, cacing merah tanah, kura-kura air tawar, kerang, dan remis. Dalam tubuh manusia, bakteri ini akan memecah zat amonia dan nitrit, sekaligus menghasilkan zat nitrat oksida (NO) yang berfungsi sebagai antibakteri kuat.

NO akan kian menguat karena dalam tubuh manusia banyak menghasilkan reseptor yang dapat mengalirkannya ke dalam tubuh. Di antaranya pembuluh darah merah dan jaringan modulasi pada sel-sel otak.

Untuk meningkatkan kehadiran bakteri Nitrosomonas, Whitlock pun merancang semprotan bakteri yang disebut AO+MIST. Produk itu kini diproduksi perusahaan AoBiome dengan merek Mother Dirt. Produk ini dapat mengurangi ketergantungan manusia atas sabun dan deodoran yang berpotensi menghilangkan bakteri menguntungkan tersebut.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya