Tawan 'Iron Man' Sempat 5 Kali Gagal Ciptakan Lengan Robot  

Reporter

Selasa, 26 Januari 2016 05:34 WIB

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika (kanan) menemui I Wayan Sumardana alias Tawan yang mendapat julukan baru dari para netizen 'The Real Iron Man' di Karangasem, Bali, 22 Januari 2016. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Karangasem - I Wayan Sumardana alias Tawan, 31 tahun, asal Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, mendadak terkenal lewat alat temuannya. Tawan mendapat julukan dari masyarakat ‘The Real Iron Man’.

Tawan mengatakan teknologi lengan prostetik temuannya itu dinamakan robot arm (lengan). Bapak tiga anak itu menjelaskan, saat merakit alat bantu untuk tangan kirinya yang lumpuh itu, ia sempat beberapa kali mengalami kegagalan. Ia menyebut ada lima kali kegagalan yang fatal. Kemudian pada percobaan selanjutnya. Setelah dua kali mencoba, ia berhasil menemukan sistem yang cocok untuk tangan robot rakitannya itu.

“Awalnya alat ini mudah hang jika dekat ponsel Android, misalnya jaringan Bluetooth dan sinyal. Kemudian, gagal juga pakai remote control karena pemancar yang tidak terhubung,” katanya saat ditemui Tempo di rumahnya, Karangasem, Sabtu, 23 Januari 2016.

Beberapa hal lain, kata dia, yang menjadi kendala ialah program numerik, Brain Computer Interface (BCI), dan sistem Electro Encephalo Graphy. “Numerik dan BCI mahal harga alatnya dan karena saya autodidak, jadi kurang paham mengenai bahasa programnya. Saat tangan robot bekerja lewat motor akselerator (dinamo), awalnya pinggang saya terasa sakit,” tuturnya.

Baca juga: Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Beri Izin kepada Lapindo Ngebor Lagi

Sedangkan, kata dia, sistem EEG perlu konsentrasi yang cukup sebagai pengendali. Alat di kepala inilah yang menugaskan cara kerja alat temuannya itu.

Tawan mengungkapkan, ia menggunakan materi barang rongsokan seperti saklar, kabel, dinamo, transistor, dan relay. Dia mencoba memadukan dengan inframerah dari antena TV. Mengenai cara membuatnya, Tawan mengaku mencari materi lewat Internet. "Ada actuator, microcontroller, sensor ultrasonic, dan ada bermacam-macam yang saya sendiri juga kurang terlalu mengerti istilahnya karena saya membuat ini autodidak,” tuturnya.

Percobaan membuat lengan robot dari temuan barang rongsokan, kata Tawan, dimulai dengan pengumpulan barang-barang rongsokan, yaitu printer, VCD, stapol. “Semua saya preteli karena yang saya tahu sekadar perkiraan-perkiraan biar asal nyambung. Maklum saya tidak punya pendidikan dasar formal untuk membuat robot,” kata Tawan.

Tawan menuturkan, pertama kali supaya lengan prostetiknya bisa bergerak, ia menggunakan model dinamo. Ia mengambilnya dari dinamo mobil remote kontrol tanpa kabel. "Robot buatan saya ini hanya statis bergerak atas bawah, yang mengikuti lekukan sikut saya,” ucapnya.

Pengaturan awal kekuatan lengan prosetetik Tawan awalnya saat dicoba mampu mengangkat beban 15-20 kilogram. Gear yang digunakan, kata dia, gear mobil mainan untuk dinaiki anak-anak yang berbahan plastik.

Baca juga: Tawan 'Iron Man' Butuh Bantuan Akademikus Sempurnakan Alatnya

“Sekarang saya menggunakan gear starter bagian dalam mesin sepeda motor yang saya gunakan. Semua tergantung rotasi gear. Memang saya belum menguji langsung berat beban 100 kilogram, tapi saya yakin kemungkinan besar bisa,” kata Tawan.





BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

3 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

35 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

39 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

42 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

53 hari lalu

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

57 hari lalu

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

26 Februari 2024

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.

Baca Selengkapnya

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.

Baca Selengkapnya