Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tawan 'Iron Man' Butuh Bantuan Akademikus Sempurnakan Alatnya  

image-gnews
I Wayan Sumardana alias Tawan, 'The Real Iron Man' di Karangasem, Bali, 22 Januari 2016. TEMPO/Bram Setiawan
I Wayan Sumardana alias Tawan, 'The Real Iron Man' di Karangasem, Bali, 22 Januari 2016. TEMPO/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Karangasem Merakit robot buatan sendiri. Itulah cita-cita I Wayan Sumardana alias Tawan, 31 tahun, asal Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, yang belakangan ini mendadak terkenal lewat lengan prostetik temuannya. Tawan menuturkan sejak masih anak-anak ia sudah tertarik dengan teknik elektro.

“Saya melanjutkan pendidikan di SMK Rekayasa Jurusan Teknik Elektro, Denpasar, lulus tahun 2002. Cita-cita saya dari kecil memang sangat obsesi dengan robot. Pandangan saya saat masih anak-anak melihat teknologi cara kerja robot itu bisa membantu meringankan pekerjaan manusia,” katanya saat ditemui Tempo di rumahnya, Karangasem, Sabtu, 23 Januari 2016.

“Apalagi saya orang miskin, dari kecil saya sudah sering kerja berat memikul air. Saat itu saya juga sempat merasa apakah saya ini malas sehingga terobsesi membuat robot supaya pekerjaan bisa lebih ringan,” ujarnya.

Kendati mampu merakit lengan prostetik yang bisa membantu pergerakan tangan kirinya yang lumpuh, Tawan menilai teknologi temuannya itu tidak istimewa. Apalagi, kata dia, materi yang digunakan banyak yang menggunakan barang-barang rongsokan, barang-barang elektronik dari bengkel las tempat ia bekerja.

“Alat buatan saya ini hanya kelihatannya saja canggih, padahal biasa saja. Semua orang juga bisa buat,” tuturnya.

Ia menjelaskan cara kerja lengan prosetis yang terhubung lewat chip yang melingkar di kepalanya itu. Menurut dia, itu merupakan teknologi yang sederhana. “Penghubung antara lengan prostetis dan ikat kepala berisi chip yang saya gunakan persis sama seperti alat lie detector. Kalau dulu saya hanya pakai satu transistor, sekarang ada banyak yang jualan komplit,” ujarnya.

Tawan 


“EEG menangkap sinyal otak sama persis, seperti cara kerja lie detector. Jadi hanya cari transistornya, lalu menghubungkan pikiran. Kalau untuk dasar, alat ini sudah bisa membantu pekerjaan saya. Saya mau ganti pakai sensor lain supaya enggak berbahaya. Memang terasa lebih capek karena harus fokus agar sinyal tertangkap,” tuturnya.

Ia menilai kelemahan alatnya terkait dengan efek samping yang ia rasakan setelah memakai teknologi temuannya itu. Ia menjelaskan, terutama bagian chip yang melingkar di kepala. Setelah digunakan, tak jarang ia merasa mual, telinga berdengung. Bahkan, menurut dia, ketika menggunakan alat tersebut, nafsu makannya berkurang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rasa lapar juga menjadi tidak terasa walaupun saya lelah bekerja. Waktu saya masih sehat, saya biasa sarapan pukul 08.00 Wita, kadang, pukul 10.00 Wita sudah terasa lapar lagi karena aktivitas bekerja. Sedangkan kalau saya menggunakan alat ini, sampai pukul 15.00 Wita tidak terasa lapar. Bagi saya ini kurang bagus karena mengurangi nafsu makan saya,” ujarnya.

Baca juga Tawan menanggapi tuduhan hoax :Jalan Hidup Tawan 'The Real Iron Man'

Efek samping itu, kata dia, langsung dirasakan 10 menit ketika alat tersebut dilepas. Selain itu, pengalaman lainnya yang pernah ia rasakan ialah saat ia tidur dan lupa melepaskan chip di kepalanya.

“Jadi tidak bisa mimpi, rasanya tidak seperti tidur, tapi masih seperti bekerja. Saya berhalusinasi, suhu badan saya panas dan badan saya terasa capek. Kalau mimpi itu menandakan tidur saya nyenyak,” katanya.

Tawan mengatakan masih perlu membenahi teknologi rakitannya itu. Namun ia berharap para akademikus yang bergelut dalam bidang tersebut mampu membantu menyempurnakan kelemahan alatnya.

“Alat ini sudah pasti banyak kelemahannya karena bahan-bahannya rongsokan. Saya pelajari ini lewat Internet dan buku-buku saat saya masih sekolah dulu. Maka, harapan saya, tentu saja saya butuh bantuan agar alat ini bisa lebih sempurna dengan bantuan akademikus,” tuturnya.

“Kelemahan alat ini, kalau ada kerusakan kecil saja, seluruhnya tidak bisa bekerja. Misalnya kalau kabel dipatuk ayam,” ujarnya. 



BRAM SETIAWAN
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

2 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

35 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

39 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

42 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.


Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

52 hari lalu

Inovasi Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif besutan tim mahasiswa ITS. Dok. Humas ITS
Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.


Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

57 hari lalu

Alat pemantau kondisi air laut Arhea saat diuji di perairan sekitar Pulau Pramuka. (Dok.Tim Riset Unpad)
Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.


Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Peralatan Si-Cuhal yang merupakan platform yang menyediakan data curah hujan, suhu, dan kelembapan udara di suatu wilayah yang dikumpulkan dalam cloud server. Dok. Humas UI
Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.


Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

26 Februari 2024

Bertepatan dengan pelaksanaan Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona, Senin, 26 Februari 2024, Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) yang berfokus pada Home Broadband and 5G Innovation untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi terkini, serta Talent Development untuk peningkatan kapabilitas keberlanjutan yang mengedepankan prinsip ESG. Kolaborasi antara kedua belah pihak dalam kedua SPA tersebut diharapkan dapat menghadirkan konektivitas, solusi, dan layanan inovatif yang membuka lebih banyak peluang bagi setiap individu, rumah, dan bisnis di Indonesia.
Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.


Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro berhasil menciptakan sistem
Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.


Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA
Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.