Yale Universty Temukan Jamur Pemakan Plastik  

Reporter

Rabu, 10 Februari 2016 02:22 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim peneliti dari Yale University Departemen Molekuler Biofisika dan Biokimia telah menemukan dalam hutan hujan Amazon spesies jamur yang sangat menarik. Spesies tersebut memiliki kemampuan alami untuk menghancurkan dan melahap poliuretan. Dengan fakta bahwa saat ini dunia harus menghancurkan 251 juta ton plastik yang dibuang setiap tahun, jenis penemuan ini membuka potensi baru bagi dunia.

Di tengah penemuan, tim sudah memulai perjalanan penelitian tahunan mereka ke Ekuador bersama Profesor Scott Strobel. Mereka sudah menelaah berbagai spesimen jamur untuk melihat apakah jenis tersebut memiliki kemampuan membusukkan polimer sintetis poliester poliuretan.
Penemuan tersebut akan segera diterbitkan dalam jurnal “Applied and Environmental Microbiology”.

Dinyatakan dalam jurnal: "Beberapa organisme menunjukkan kemampuan untuk secara efisien menguraikan PUR (poliuretan), baik di suspensi padat maupun cair. Secara khusus aktivitas yang kuat diamati di antara beberapa isolat dalam genus Pestalotiopsis meskipun hal tersebut tersebut bukan sifat umum genus ini."

Jamur tersebut sepenuhnya mampu bertahan pada plastik sebagai satu-satunya sumber makanannya dengan efek tambahan memiliki kapasitas untuk bertahan hidup di lingkungan tanpa oksigen.

Ada banyak tempat pembuangan sampah yang tersebar di bumi. Jamur ini akan menjadi salah satu penyelamat terbesar dunia dari polusi, atau setidaknya seperti yang manusia harapkan.

Thespiritscience.net | INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

31 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya