Peneliti Singkap Ratusan Galaksi di Balik Galaksi Bima Sakti

Reporter

Rabu, 10 Februari 2016 23:02 WIB

Galaksi Bima Sakti terlihat di langit malam di White Desert, sebelah utara Oasis Farafra, barat daya dari Kairo,16 Mei 2015. Kawasan ini menjadi tujuan wisatawan yang ingin berkemah di bawah langit indah penuh bintang. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kekuatan misterius yang menarik Galaksi Bima Sakti ke arah itu pada kecepatan dua juta kilometer per jam dan para ilmuan mungkin akhirnya bisa mengetahui mengapa itu terjadi.

Satu tim peneliti internasional yang dipimpin oleh ilmuwan dari International Center for Radio Astronomy Research di University of Western Australia (UWA) telah menemukan 883 galaksi yang tersembunyi dekat semesta, 250 juta tahun cahaya dari Bumi, di balik Bima Sakti, yang ketiga yang belum pernah terlihat sebelumnya.

"Galaksi rata-rata meliputi 100 miliar bintang, jadi menemukan ratusan galaksi baru tersembunyi di belakang Bima Sakti menunjuk ke lebih banyak massa yang tidak kita ketahui sampai sekarang," kata Renee Kraan-Korteweg, profesor astronomi dari University of Cape Town, dalam satu pernyataan, Rabu.

Penulis utama hasil studi itu, profesor radio astronomi Lister Staveley-Smith dari UWA, mengatakan penemuan itu bisa menjelaskan bidang "Penarik Besar" yang menarik Bima Sakti dan beberapa galaksi lain ke depannya dengan kekuatan gravitasi setara satu juta, miliar Matahari.

"Kita tidak benar-benar memahami apa yang menyebabkan akselerasi gravitasi di Bima Sakti atau dari mana itu datang," kata Staveley-Smith tentang studi yang hasilnya dipublikasikan di Astronomical Journal itu.

"Kita tahu bahwa di wilayah ini ada sedikit kumpulan sangat besar galaksi yang kita sebut kluster atau superkluster, dan seluruh Bima Sakti kita bergerak ke arah mereka lebih dari dua juta kilometer per jam."

Para astronom sudah berusaha memetakan galaksi-galaksi tersembunyi dalam apa yang disebut Zona Penghindaran, satu bagian langit yang tertutup Bima Sakti karena penyimpangan besar pada tingkat perluasan semesta dalam area ini dideteksi selama 1970an dan 1980an.

Dengan menggunakan teleskop radio CSIRO Parkes milik Australia yang berada di tengah lahan gembala domba di negara bagian New South Wales, tim bisa melihat menembus bintang-bintang dan debu Bima Sakti ke Zona Penghindaran.

"Kami telah menggunakan berbagai teknik tapi hanya observasi radio yang benar-benar berhasil dan memungkinkan kita melihat menembus lapisan latar depan debu dan bintang yang paling tebal," kata Kraan-Korteweg seperti dikutip kantor berita Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

5 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

7 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya