Suku Maya dan Kisah Pergolakan Politik yang Hilang

Reporter

Sabtu, 13 Februari 2016 07:43 WIB

Kalender suku Maya. astronomie.skyrock.com

TEMPO.CO, Lousiana - Sebuah batu prasasti berumur 1.600 tahun yang ditemukan di reruntuhan Kuil El Achiotal di Guatemala mendeskripsikan pemerintahan raja-raja suku Maya. Prasasti itu menguak periode misterius ketika salah satu kerajaan runtuh dan kebangkitan penguasa baru.

Tablet batu atau stela itu menggambarkan kepala sang raja, yang dihiasi mahkota bulu sampai ke leher dan bahunya. Di sisi belakangnya terdapat kalimat dari huruf hieroglif untuk memperingati 40 tahun kekuasaan raja tersebut.

Marcello Canuto, arkeolog dari Tulane University di Lousiana, yang memimpin penggalian, menyatakan stela itu ditemukan dalam celah tersembunyi sehingga baru ditemukan meski mereka telah bertahun-tahun menggali situs tersebut.

"Ruangan itu adalah sebuah tempat suci," kata Canuto, seperti dikutip dari Live Science. "Saking kecilnya, para peneliti harus merunduk untuk masuk ke ruangan tersebut."

Sayangnya, stela itu sudah pecah. Bagian yang menggambarkan tubuh raja hilang dan beberapa huruf hieroglif tak terbaca lagi. Dari sisa-sisa tulisan, Carnuto dan tim mendapati sederet catatan untuk memperingati raja, yang merupakan bawahan kelima dari raja lain. "Dia adalah orang bawahan. Dia pejabat tinggi di bawah seorang maharaja," ujar Canuto.

Stela itu juga diberi tanggal berdasarkan kalender Maya, namun sebagian tanggalnya terhapus. Dari sisa hieroglif itu, peneliti memperkirakan empat waktu pembuatan, namun kemungkinan terbaik adalah 418 AD. Karena stela dibuat untuk memperingati 40 tahun kekuasaan raja, penguasa itu mungkin naik takhta pada 378 AD.

"Jika dikonversi ke kalender Masehi bertepatan dengan 4 Juli 1776 ," ujar Canuto.

Beberapa naskah mengungkap bahwa pada masa itu terjadi pergolakan politik di wilayah Raja Teotihuacan, atau dekat Kota Mexico City sekarang. Raja Teotihuacan menyerang ibu kota kerajaan Tikal, yang kini Guatemala, dan menggulingkan pemimpinnya. Setelah itu, Teotihuacan diangkat menjadi raja oleh para pendukungnya.

Para peneliti beranggapan temuan mereka itu mengungkap bahwa pergolakan politik tersebut juga terjadi di El Achiotal. Ada kemungkinan pejabat yang memerintah Tikal untuk raja Teotihuacan juga menunjuk pengikutnya untuk memerintah anak kerajaan. "Salah satu raja-raja kecil itu adalah raja El Achiotal," kata Canuto.

Pecahan keramik dan puing-puing lainnya menunjukkan stela dan kuil itu menjadi tempat pemujaan selama 200 tahun, sebelum warganya pindah ke kota yang berjarak 20 kilometer. "Atau lebih dikenal dengan La Corona," Canuto menambahkan. La Corona kemudian lebih menonjol setelahnya.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

12 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

18 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

20 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

20 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

20 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

21 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

23 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

31 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

32 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

33 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya