Badan Restorasi: Kebakaran Hutan 2016 Terkendali  

Reporter

Kamis, 10 Maret 2016 17:50 WIB

Nazir Foead saat dilantik menjadi Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 Januari 2016. BRG menjalankan fungsi-fungsi pelaksanaan koordinasi dan penguatan kebijakan pelaksanaan restorasi gambut, perencanaan pengendalian dan kerja sama penyelenggaraan restorasi gambut, pemetaan dan penetapan zonasi lindung dan fungsi budi daya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nasir Fuad mengatakan Indonesia sudah lebih siap mengatasi kebakaran hutan untuk tahun ini. Pemerintah sudah belajar banyak hal dari kebakaran besar pada akhir tahun lalu.

Salah satunya terlihat pada kemunculan titik api di beberapa daerah di Sumatera, termasuk Riau, pada awal pekan ini. “Beberapa bisa dipadamkan dalam beberapa jam saja,” katanya saat menghadiri pertemuan Tropical Forrest Alliance di Jakarta pada Kamis, 10 Maret 2016.

Dia mengakui kemunculan kembali titik api tersebut sebagai kejadian menyedihkan. Namun hal itu tak terhindarkan karena Riau memiliki dua titik puncak musim kering. Pertama pada Februari, lalu Maret 2015. Beruntung, titik api tak sempat menyebar luas sehingga menyebabkan kebakaran.

Pemerintah, menurut dia, terus mencoba mencegah dan menindak kebakaran. Sektor-sektor industri yang bersinggungan dengan kepentingan hutan dan lahan pun sudah turut digandeng.

Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Justianto mengatakan program-program yang ada saat ini sudah efektif mencegah kebakaran hutan. Pada level masyarakat, pemerintah menggalakkan Manggala atau Masyarakat Peduli Api, yang bekerja sama dengan aparat untuk pemadaman dan pencegahan api.

Ada pula satuan tugas yang dibentuk di tujuh provinsi rawan kebakaran, di bawah komando Tentara Nasional Indonesia. Upaya pemulihan lahan terbakar pun tak luput dari perhatian. Presiden Joko Widodo membentuk BRG pada awal tahun lalu.

“Lewat aturan-aturan ini, kami harap lingkungan hidup dapat terus terjaga,” tuturnya. Ia memastikan semuanya akan terimplementasi dengan baik dan bukan sekadar wacana.

URSULA FLORENE

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

21 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

46 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

49 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

50 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

51 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

51 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

55 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya