Perdagangan Satwa Papua, Pemasok Sudah Beroperasi 20 Tahun

Reporter

Rabu, 20 April 2016 16:33 WIB

Seekor ular sanca hijau diselamatkan polisi dan Wildlife Crime Unit (WCU)-Wildlife Conservation Society dari tangan pemasok satwa liar yang ditangkap di Sorong, Papua Barat, 15 April 2016. Ada 106 hewan berbagai jenis asal Papua, di antaranya kakatua raja, elang laut dada putih, burung julang Papua, dan biawak hijau diamankan dari tangan pemasok satwa liar. | WCU -- WILDLIFE CONSERVATION SOCIETY

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan burung liar dan reptil Papua diselamatkan petugas Kepolisian Resor Kota Sorong, Papua Barat, dan Wildlife Crimes Unit (WCU), pekan lalu. Polisi juga menangkap pemasok satwa yang diduga merupakan pemain lama dalam perdagangan hewan liar ilegal.

Penangkapan ini berawal dari penyelidikan awak WCU – bagian dari Wildlife Conservation Society – terhadap aktivitas perdagangan satwa liar ilegal dari Papua. Menurut Dwi Adhiasto, Program Manager WCU, informasi tentang perdagangan satwa liar dan si pemasok sudah bersliweran di Kota Sorong. “Dia tinggal di Sorong dan menjalankan operasinya dari sana, dia pemain lama," kata Dwi kepada Tempo, Rabu, 20 April 2016.

Penangkapan dilakukan saat pelaku yang sebelumnya dikontak anggota WCU bersedia menyiapkan dan menjual delapan kakatua jambul kuning, tiga cendrawasih,dan tiga walabi atau kangguru tanah. Hewan-hewan itu termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi dan tak boleh diperdagangkan. Polisi membekuk pelaku di Sorong, Jumat pekan lalu. Saat rumahnya digeledah, petugas mendapati 106 ekor hewan antara lain, kakatua raja, ular sanca hijau, elang laut dada putih, burung julang papua, dan biawak hijau.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Sorong, Ajun Komisaris Polisi Dodi Pratama, mengatakan Kepolisian Papua mendukung usaha perlindungan satwa liar. “Saya ingin menyatakan apresiasi kepada WCU untuk kontribusinya dalam melindungi keanekaragaman hayati dari Papua,” kata Dodi.

Pelaku mengaku sudah lebih dari 20 tahun memasok satwa ke pasar-pasar burung di Jawa. Hasil pemeriksaan menunjukkan dia juga memiliki hubungan dengan penyelundup reptil dari Jakarta ke Australia yang ditangkap polisi Juli tahun lalu. Saat itu dia menjual ular sanca hijau Papua kepada penyelundup di Jawa yang kemudian mencoba membawanya ke Australia.

Selain satwa lokal, pelaku juga memasukkan reptil-reptil dari Filipina ke pasar Indonesia. Sebelum dikirim ke pasar hewan di Jawa, reptil-reptil itu transit dulu di Bitung dan Makassar. Dia juga diyakini sebagai pemasok kakatua Papua dan Wallacea yang dilindungi ke Filipina dengan kurir di pelabuhan Makassar dan Bitung. "Dia punya banyak anak buah di daerah transit," kata Dwi.

Dwi mengatakan pelaku mungkin juga memiliki hubungan dengan kasus penyelundupan puluhan spesies kakatua jambul kuning yang digagalkan polisi tahun lalu. "Penyelundupan kakatua secara massal seperti itu kemungkinan besar lewat dia karena sudah punya jaringan di Indonesia bagian timur," katanya.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

27 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

33 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

54 hari lalu

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

55 hari lalu

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya