Cerita dari Buton: Ibu yang Menjelma Ikan Duyung  

Reporter

Jumat, 22 April 2016 04:09 WIB

Pertunjukan ikan duyung di Yeosu Expo. TEMPO/Dianing Sari

TEMPO.CO, Bogor - Koordinator Marine Species Conservation WWF Indonesia, Dwi Suprapti, mengatakan perlakuan masyarakat Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, kepada dugong, alias ikan duyung, sangat baik. Di Pulau Buton, kata dia, dugong sangat dihormati. “Dugong, alias ikan duyung, dipercaya merupakan jelmaan seorang ibu,” katanya dalam Focus Group Discussion di IPB International Convention Center, Bogor, Kamis, 21 April 2016.

Kepercayaan ini, kata Dwi, berdasarkan cerita rakyat Tula-tulana Wa Ndiu-ndiu. Alkisah, ada seorang ibu dengan dua anaknya hidup miskin. Sang ibu selalu berusaha membahagiakan anak-anaknya. Sampai suatu hari, dua anaknya merengek minta makan ikan. Pergilah sang ibu ke laut untuk mendapatkan keinginan anaknya tersebut.

Dua anak itu terus menunggu ibunya kembali membawa ikan. Nahas, sang ibu tak pernah kembali. Kedua anaknya percaya sang ibu telah menjelma menjadi ikan duyung di laut.

Di Pulau Buton, perempuan dipanggil dengan awalan “wa”. Sedangkan ikan duyung alias dugong, disebut “diu”. Jadilah cerita rakyat itu berjudul Wa Ndiu-ndiu.

Penghormatan kepada dugong di Pulau Buton dibahas dalam makalah Nuraini, peserta Simposium Nasional Dugong. Simposium Nasional Dugong diadakan untuk mencari data terbaru mengenai dugong di Indonesia. Sebanyak 74 makalah dipresentasikan dalam simposium yang berlangsung selama 2 hari, yakni pada 20-21 April 2016 di Bogor.

Hasil simposium ini menjadi modal pemanfaatan dana hibah untuk konservasi dugong. Dana tersebut berasal dari beberapa lembaga nonprofit, seperti Global Environment Facility (GEF), United Nations Environment Programme (UNEP), The Convention on the Conservation of Migratory Species of Wild Animals (CMS), dan Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund.

Indonesia mendapat dana US$ 829.353,2 atau sebesar Rp 11 miliar. Dana ini digunakan untuk menggelar program Dugong and Sea-grass Conservation Project (DSCP) selama 3 tahun. DSCP adalah program regional yang dilaksanakan di tujuh negara. Selain Indonesia, enam negara lain yang menyelenggarakannya ialah Malaysia, Sri Lanka, Mozambik, Madagaskar, Timor Leste, dan Vanuatu.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

16 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

31 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

46 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

49 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

5 Januari 2024

Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

Sejumlah ruang kelas di SDN Polisi 1 Kota Bogor ambruk karena dilanda angin kencang.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

14 Desember 2023

Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

BPBD Kota Bogor, Jawa Barat belum menemukan dampak bencana akibat gempa bumi tektonik di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya