Tragedi Chernobyl, Kota Terkontaminasi Dihancurkan  

Reporter

Selasa, 26 April 2016 16:48 WIB

Anak-anak, yang tinggal di wilayah terkontaminasi radionuklida setelah kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, mengikuti fisioterapi saat berada di pusat rehabilitasi dan kesehatan anak-anak di Minsk, Belarus, 25 April 2016. REUTERS/Vasily Fedosenko

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana nuklir di Chernobyl, Ukraina, 30 tahun lalu, membuat sebagian besar wilayah Eropa Timur terkontaminasi zat radioaktif. Belarus menjadi negara yang terkena imbas paling parah. Seperempat wilayah negara itu tercemar radiasi. Pemerintah Belarus mengevakuasi warganya yang tinggal dalam zona bahaya radiasi.

Bencana yang diawali ledakan reaktor nomor empat pada 26 April 1986 itu memicu kebakaran yang berkobar selama 10 hari. Sebanyak 31 orang, yang merupakan pekerja dan pemadam kebakaran lokal di Chernobyl, tewas. Dampak langsung radiasi juga membuat 231 orang dilarikan ke rumah sakit. Setidaknya ada 190 ton gas radioaktif yang menyebar ke udara mencemari wilayah Belarus, Ukraina, Rusia, dan Eropa.

Denis Kovalev, Minister-Counselor Kedutaan Besar Republik Belarus, mengatakan ratusan ribu orang yang tinggal berdekatan dengan Chernobyl diungsikan. “Kota dan desa mereka, seluruh fasilitas dan bangunan, dihancurkan karena sudah tak mungkin lagi direhabilitasi,” kata Kovalev dalam diskusi peringatan 30 tahun bencana Chernobyl di kantor Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta, Selasa, 26 April 2016.

Dua hari setelah ledakan, sekitar 50 ribu warga Kota Pripyat, lokasi reaktor PLTN yang meledak, langsung diungsikan. Sepekan kemudian, 45 ribu orang dalam radius 10 kilometer dari lokasi ledakan dievakuasi. Pada 4 Mei, ada tambahan 116 ribu orang yang diungsikan dari zona bahaya dalam radius 30 kilometer dari lokasi ledakan.

Bencana itu membawa dampak terhadap sekitar 7 juta orang, 3 juta di antaranya anak-anak, yang hidup di wilayah terkontaminasi zat radioaktif. Mereka segera diungsikan dan mendapatkan perawatan medis secara intensif. Kovalev mengatakan bencana itu membuat area dalam radius 30 kilometer dari Chernobyl tak bisa dihuni lagi. Kini wilayah tersebut menjadi zona terlarang untuk manusia. “Lahan pertanian rusak berat, tanahnya sudah tak layak lagi ditanami,” ucapnya.

Dalam penanganan bencana tahap pertama periode 1986-1990, selain merelokasi warganya, pemerintah Belarus melakukan dekontaminasi terhadap seluruh kota, desa, hingga jalan. Banyak gedung dan bangunan serta hutan terpaksa dihancurkan untuk memutus rantai kontaminasi. “Penghancuran gedung-gedung dan dekontaminasi itu baru selesai pada 2011,” tuturnya.

Kecelakaan nuklir itu membuat Belarus mengalami kerugian hingga US$ 235 miliar. Saat ini, sekitar 1,1 juta warga Belarus tinggal di daerah yang terkontaminasi radiasi. Setiap lima tahun, Belarus mengadakan program baru untuk rehabilitasi daerah bencana nuklir.

Tak jera oleh dampak bencana nuklir, Belarus kini malah membangun PLTN berkapasitas 2.400 megawatt. Kebutuhan energi yang besar membuat pemerintah Belarus mengambil keputusan membangun PLTN. Fasilitas itu akan beroperasi pada 2018. “Energi nuklir adalah prioritas bagi kami,” kata Andrei Trusov, Atase Media Kedutaan Besar Republik Belarusia.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya