Ilmuwan Singkap Perilaku Dinosaurus Lewat Fosil Tengkoraknya

Reporter

Rabu, 27 April 2016 12:13 WIB

Buaya purba bernama Baurusuchia. Foto: LIVESCIENCE

TEMPO.CO, Jakarta - Fosil tengkorak terawetkan sempurna yang digali di Argentina memberi para ilmuwan pemahaman baru mengenai kemampuan sensorik dan perilaku sekelompok dinosaurus, yang merupakan binatang darat terbesar dalam sejarah Bumi.

Para ilmuwan pada Selasa, 26 Maret 2016, mengumumkan temuan tengkorak serta tulang-tulang leher dinosaurus yang baru diidentifikasi yang disebut Sarmientosaurus yang menjelajah Patagonia 95 juta tahun lalu.

Hasil CT scan tengkorak mengungkap struktur otaknya dan memberikan pemahaman mengenai pendengaran, penglihatan, dan perilaku makannya.

Sarmientosaurus
, yang panjangnya antara 12-15 meter dan beratnya 8-12 ton, termasuk dalam kelompok yang disebut titanosaurus, dinosaurus pemakan tumbuhan yang dikenal memiliki leher panjang, ekor panjang dan tubuh besar.

Sarmientosaurus adalah titanosaurus berukuran sedang. Spesies tervesar panjangnya sampai 30 meter dan beratnya 50an ton. Dari 60 spesies titanosaurus yang diketahui, hanya empat termasuk Sarmientosaurus yang tengkoraknya ditemukan utuh.

"Kepala adalah kunci untuk memahami biologi hewan. Rumah bagi otak, alat indera, rahang dan gigi --mekanisme pengumpulan makanan-- dan lebih banyak lagi," kata ahli paleontologi Matt Lamanna dari Carnegie Museum of Natural History di Pittsburgh.

Titanosaurus merupakan bagian dari kelompok lebih besar dinosaurus serupa yang disebut sauropoda.

"Dinosaurus sauropoda umumnya dikenal memiliki ukuran otak relatif paling kecil dibandingkan dengan tubuhnya, tak terkecuali Sarmientosaurus. Otaknya hanya seukuran limau tapi berat badannya sama dengan dua atau tiga gajah," kata ahli anatomi Lawrence Witmer dari Ohio University. "Tengkoraknya memberikan informasi terbaik mengenai struktur otak sauropoda apapun."

Ia menjelaskan bahwa alat pendengarannya, saluran kokleanya, panjang, mengindikasikan pendengaran bagus untuk frekuensi suara rendah yang ditransmisikan dari jarak jauh, mungkin untuk melacak anggota kawasan yang lain ketika mereka keluar dari pandangan.

"Rongga mata dan bola matanya relatif besar, menunjukkan bahwa penglihatan sangat penting bagi Sarmientosaurus," kata Witmer lagi.

Menurut hasil riset yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, orientasi telinga dalam pada tengkorak menunjukkan Sarmientosaurus memiliki postur kepala mengarah ke bawah dan utamanya makan tetumbuhan di tanah daripada daun-daun pepohonan tinggi.

"Masuk akal membayangkan Sarmientosaurus berdiri dan menggerakkan leher panjangnya memutar seperti tongkat penghisap debu sementara kepalanya menyedot semua tumbuhan rendah di area itu," kata Witmer seperti dikutip kantor berita Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

6 Februari 2020

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

7 Juni 2017

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

Tyrannosaurus rex punya sisik, bukan bulu, menurut studi yang
disiarkan jurnal Royal Society.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

18 Mei 2017

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

Peneliti mengungkapkan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki gigitan yang bisa menghancurkan tiga mobil.

Baca Selengkapnya

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

10 Mei 2017

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

Para ilmuwan menamai dinosaurus berduri dengan badan mirip tank yang memiliki ekor palu godam seperti nama binatang buas di film "Ghostbuster".

Baca Selengkapnya

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

1 April 2017

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

Studi terbaru menemukan Tyrannosaurus-Rex atau T-rex memiliki
sisi yang sensitif pada hidungnya, sepeka jari manusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

28 Maret 2017

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

Tikus memulai hubungan dengan manusia secepat spesies manusia menetap dan membangun rumah 15 ribu tahun lalu.

Baca Selengkapnya

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

28 Maret 2017

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

Fosil jejak kaki lebih dari 20 jenis dinosaurus terekam di tepi pantai sepanjang 25 km. Peneliti menyebutnya Jurassic Park Australia.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

21 Maret 2017

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

Kepolisian Cina telah menangkap pria yang dituduh mencuri puluhan fosil telur dinosaurus.

Baca Selengkapnya

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

10 Maret 2017

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

Dari telur-telur buaya yang berusia sekitar 152 juta tahun silam itu diperkirakan buaya prasejarah memiliki panjang dua meter.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

17 Februari 2017

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

Fosil reptil laut yang pernah hidup 245 juta tahun lampau ditemukan di Propinsi Yunnan, Cina.

Baca Selengkapnya