Terungkap, Kerabat Dekat Manusia Purba Dimangsa Karnivora  

Reporter

Kamis, 28 April 2016 14:40 WIB

Seorang pelajar melintas di depan papan yang menggambarkan proses evolusi manusia dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). Berbagai fosil yang ditemukan di Situs Purbakala Sangiran ini merupakan ajakan agar masyarakat mencintai museum sebagai ruang edukasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Temuan bekas gigitan yang ditemukan di tulang paha Hominid, kera purba besar kerabat dekat manusia, berusia 500 ribu tahun mengungkap mereka dimangsa karnivora seperti hiena. Selama Pleistosen Tengah, manusia purba sering berkompetisi untuk tempat tinggal dan sumber daya dengan banyak karnivora. Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 1,8 juta dan 11.500 tahun lalu.

Peneliti akhirnya menemukan interaksi antara manusia purba dan karnivora di gua dekat Casablanca, Morocco. Camille Daujeard dan timnya dari Muséum National D'Histoire Naturelle, Prancis, meneliti pecahan tulang yang menunjukkan variasi patah tulang dan bekas gigitan menandai bekas kunyahan karnivora. “Ada beberapa torehan dan lubang bekas digigit,” ucap Daujeard.

Bekas gigitan ini, ujar dia, berkumpul di dua sekmen terakhir tulang paha Hominid. Bagian tulang paha lain yang lebih lunak telah hancur. Bekas gigitan ini tertutup oleh sedimen yang menandakan betapa tuanya tulang paha Hominid.

Peneliti belum dapat menyimpulkan apakah tulang lain dimakan oleh karnivora, atau tulang paha ini dikumpulkan karnivora setelah mangsanya mati. Meski begitu, ini bukti pertama manusia purba adalah makanan karnivora selama Pleistosen Tengah. Ini kontras dengan bukti dari beberapa situs terdekat yang menunjukkan manusia purba berburu dan memakan karnivora.

Daujeard menuturkan peran hominid sangat bergantung pada keadaan. Mereka bisa berperan sebagai pemburu atau mangsa. "Bagaimanapun penemuan ini adalah salah satu bukti konsumsi hominin oleh karnivora,” ucapnya.

LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI




Berita terkait

Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.

Baca Selengkapnya

Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.

Baca Selengkapnya

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?

Baca Selengkapnya

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

19 Oktober 2021

Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

Dari riset fosil, bisa untuk mencari indikasi lingkungan purba daerah Waduk Saguling, apakah dulu berupa hutan atau padang rumput.

Baca Selengkapnya

Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

26 Juni 2021

Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

Fosil tengkorak besar yang ditemukan di Cina berpotensi menawarkan gambaran pertama wajah manusia purba Denisovan yang masih misterius.

Baca Selengkapnya