Hasil Riset: Risak Gaya Baru Bikin Remaja Lebih Agresif  

Reporter

Senin, 2 Mei 2016 15:12 WIB

ilustrasi bullying. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Jakarta - Cemoohan dan risakan yang biasa terjadi di sekolah kini sudah merambah ke pesan teks dan media sosial. Penelitian "Increased Risk of Aggressive Behavior among Victims of Multiple Forms of Bullying”, yang dipresentasikan di Pediatric Academic Societies 2016, 30 Mei mendatang, menunjukkan kombinasi dari risakan langsung dengan secara online punya efek yang sangat kuat.

Efeknya bisa dua kali lipat pada remaja untuk menunjukkan perilaku agresif, seperti kebencian secara verbal, pertengkaran fisik, dan menghancurkan barang di sekitarnya.

Para peneliti membandingkan berapa besar perseteruan yang ditunjukkan remaja usia 10-17 tahun saat mengalami risakan secara langsung, melalui online, ataupun keduanya. Sebanyak 43 persen remaja dalam penelitian ini mengaku mengalami risakan secara langsung. Tujuh persen lainnya mengaku pernah mengalami risakan secara online.

Remaja yang dicemooh secara online atau langsung punya kecenderungan berperilaku agresif, seperti pertengkaran fisik, menghancurkan barang, dan berkata kasar. Sedangkan remaja yang mengalami cemoohan dalam dua bentuk punya kemungkinan dua kali lipat berperilaku agresif.

Di antara remaja yang pernah mengalami kedua jenis risakan, 38 persen menunjukkan perilaku agresif. Ini lebih banyak dibanding 15 persen dari kelompok yang mengalami risakan secara online. Lebih sedikit lagi, kelompok yang mengalami risakan secara langsung hanya 4 persen yang berperilaku agresif.

“Perilaku ini termasuk membalas perisaknya,” kata Senior Investigator Andrew Adesman.

Perilaku agresif ini, kata dia, juga digunakan untuk menangkis intimidasi selanjutnya. Kemungkinan terburuk adalah hasil mencontoh intimidasi, bahkan kemudian terlibat dengan intimidasi, padahal sebelumnya tidak.

Peneliti utama penelitian ini, Alexandra Hua, mengatakan, dengan meningkatnya penggunaan ponsel dan Internet di kalangan remaja, harus ada fokus yang lebih besar pada cyber-bullying. "Fenomena ini dapat menyebabkan lingkaran setan, di mana perisak bisa menciptakan perisak baru dari korban yang dirisak selama ini,” tuturnya.

SCIENCE DAILY | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya