Apple Rekrut Pendiri Google X Yoky Matsuoka  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 4 Mei 2016 12:18 WIB

Pendiri Google X, Yoky Matsuoka direkrut Apple. theverge.com

TEMPO.CO, San Francisco - Apple telah merekrut pakar robotika terkenal Yoky Matsuoka, salah satu pendiri lab Google X dan mantan kepala teknologi di Nest, untuk bekerja pada proyek-proyek kesehatan pembuat iPhone itu.

Matsuoka meninggalkan Nest tahun lalu untuk pindah ke Twitter sampai ia didiagnosis penyakit yang mengancam jiwa, menurut sebuah unggahan di Medium, Mei lalu. Pengobatan penyakit yang dirahasiakan itu efektif, demikian isi unggahan tersebut.

Apple mengatakan Matsuoka bekerja untuk Chief Operating Officer Jeff Williams, yang mengawasi sejumlah inisiatif kesehatan raksasa teknologi itu. Upaya mereka mencakup kerangka HealthKit untuk mengembangkan aplikasi, ResearchKit untuk menggunakan ponsel dalam penelitian medis, dan CareKit untuk membantu individu meningkatkan perawatan medis mereka.

Matsuoka telah memiliki karier yang menarik. Setelah pindah ke Amerika Serikat dari Jepang saat remaja untuk mengejar karier tenis, ia kuliah di University of California, Berkeley. Cedera mengkandaskan masa depannya di tenis, tapi dia menjadi tertarik dalam membangun robot bermain tenis, yang membawanya ke MIT, tempat ia mendapatkan gelar PhD dan membantu mengembangkan BarrettHand, sebuah lengan robot revolusioner.

Dia kemudian menghabiskan satu dekade sebagai akademikus di Carnegie Mellon University dan University of Washington di Seattle sebagai profesor robotika. Di antara murid-muridnya di Carnegie Mellon, ada Matt Rogers, yang mendirikan Nest dengan Tony Fadell.

Pada 2007, Matsuoka memenangi hibah “genius” MacArthur Foundation untuk pekerjaannya di neurorobotics, yang menggunakan teknologi untuk membantu orang cacat dan korban stroke mengaktifkan kembali anggota tubuh mereka.

Matsuoka meninggalkan University of Washington untuk membantu Google memulai proyek laboratorium X pada 2009 dan bergabung dengan Rogers di Nest pada 2010 sebagai kepala teknologi. Di Nest, Matsuoka mengembangkan antarmuka pengguna dan algoritma pembelajaran untuk produk otomatis perusahaan.

Google membeli Nest pada 2014 dan Matsuoka mengumumkan ia meninggalkannya lalu menuju Twitter setahun kemudian, sebelum dia berubah pikiran karena penyakitnya.

FORTUNE | ERWIN Z

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya