Apple Investasi Rp 13 Triliun ke Pesaing Uber di Cina  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 13 Mei 2016 14:51 WIB

Taksi mewah yang ditawarkan pada layanan Uber.com di Jakarta. Uber.com

TEMPO.CO, New York - Apple mengucurkan investasi US$ 1 miliar atau sebesar Rp 13,3 triliun kepada Didi, layanan transportasi terbesar di Cina. Langkah ini sekaligus menjadi ancaman yang paling menakutkan untuk ambisi Uber beroperasi ke negara itu.

Investasi yang diumumkan hari ini ke perusahaan Didi, yang baru berusia 4 tahun, memberi dorongan besar dalam pertempuran sengit dalam menjaring konsumen di Cina. Uber masih memiliki valuasi yang lebih tinggi di atas kertas ketimbang Didi—US$ 62,5 miliar dibanding US$ 25 miliar, dan Uber jangkauannya lebih luas di lebih banyak negara secara global.

Tapi Cina adalah pasar paling subur di dunia untuk kebutuhan transportasi. Cina mempunyai 750 juta pengendara potensial dan menjadi landasan besar bagi pertumbuhan yang jauh lebih besar dengan potensi ratusan juta karena kelas menengah di Cina selama dekade ke depan. Sedangkan Didi telah beroperasi di lebih dari 400 kota sejak Januari lalu. Menurut analis, langkah itu telah menjaring 87 persen pasar.

Dalam sebuah pernyataan, Apple menyatakan investasi yang dilakukan akan membantu Didi membangun platform berbagai kendaraan yang saat ini sudah menangani sebelas juta perjalanan setiap hari untuk 300 juta pengguna di seluruh Cina. CEO Apple Tim Cook menuturkan Didi menjadi contoh inovasi yang terjadi di komunitas pengembang iOS di Cina. Apple sangat terkesan dengan bisnis yang telah dibangun dan tim yang sangat baik di Didi. "Kami berharap mendukung Didi saat perusahaan itu tumbuh," ucap Cook.

Investasi ini menggarisbawahi upaya Apple hadir di pasar terbesar di luar Amerika Serikat. Dalam langkahnya, Apple menggabungkan dua perusahaan Internet besar di Cina, yakni Alibaba dan Tencent, untuk mendukung Didi. Investasi Apple dinilai sebagai upaya menghadapi keraguan pemegang saham mengenai pertumbuhan perusahaan dan kekuatan bisnis inti. Apple tampaknya akan mengatakan tidak harus membatasi ambisi untuk menjual perangkat saja.

Kesepakatan yang dilakukan Apple juga dilakukan beberapa perusahaan lain di dunia. Didi adalah bagian dari aliansi panggilan berkendaraan secara global, seperti Lyft yang berbasis di San Francisco, Ola di India, dan Grab di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, ada Go-Jek dan Go-Car.

WIRED | ANTO




Berita terkait

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

5 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

4 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

4 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

5 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

6 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya