Mahasiswa ITS Gagas Masker Bertabung Oksigen Kecil  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 25 Mei 2016 17:12 WIB

Seorang aktivis wanita yang tidak mengenakan busana dan menutupi wajahnya dengan masker, menggelar aksi protes di pusat kota Milan, Italia, 23 Februari 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menggagas masker bertabung oksigen untuk warga terdampak abu vulkanis akibat letusan gunung api. Penggunanya bisa meredam paparan abu piroklastik yang halus dan berbahaya ke organ tubuh, sambil mendapat udara bersih. Oksigen tambahannya berasal dari tanaman alga.

Karya purwarupa tim tersebut hadir dalam poster yang dipamerkan dalam acara pertemuan ilmiah tahunan ketiga di kampus Institut Teknologi Bandung, 23-24 Mei 2016. Trio awaknya adalah Mudzakkir Dioktyanto, Shochibul Ma’arif, dan Mimi Nur Indah Sari, dari program studi Teknik Material dan Metalurgi ITS angkatan 2014. “Fungsi alatnya untuk menyuplai oksigen dan mengantisipasi infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),” kata Mudzakkir kepada Tempo.

Alat tersebut berupa masker jenis N95 yang melindungi masuknya partikel halus yang tersambung slang ke pemasok oksigen. Bagian pemasok itu berupa rangkaian alat berupa selang plastik, dua buah batu baterai kecil, enam lampu LED, papan sirkuit elektronik, dan botol kecil berisi tanaman mikroalga.

Botol berisi alga itu menggantikan tabung oksigen yang biasa diperlukan warga terdampak di lokasi pengungsian. Tim ITS memakai proses fotosintesis mikroalga di dalam tabung yang menghasilkan oksigen untuk dihirup pemakainya. Dengan cahaya lampu yang dipasang di dekat botol, mikroalga bisa berfotosintesis tanpa harus mengandalkan sinar matahari.

Masker bertabung oksigen kecil itu harapannya bisa dipakai untuk semua orang dan bisa dibawa ke mana pun tanpa mengganggu kegiatan harian. Dosen pembimbing Widyastuti mengatakan, inovasi itu mewujudkan konsep ilmiah namun secara teknis masih perlu banyak riset dan penyempurnaan bahan peralatan. “Misalnya jenis mikroalga yang efektif, slang, dan botol. Saya maklum karena mereka masih tingkat dua,” kata dia.

Alat yang dibuat dari Januari hingga Maret 2016 itu berawal dari keprihatinan mereka terhadap rekannya di Kediri, Jawa Timur, yang menjadi warga terdampak sebaran abu vulkanis letusan Gunung Kelud 2014.

Inovasi itu mengantarkan mereka sebagai juara kedua dalam lomba di Universitas Negeri Jakarta. Kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian bertajuk Pengelolaan Bencana di Indonesia itu berlangsung pada 20-21 April 2016.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya