LAPAN akan Bantu Nelayan Tingkatkan Hasil Tangkapan Ikan

Reporter

Rabu, 25 Mei 2016 23:02 WIB

Nelayan yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Tradisional Muara Angke menunjukkan ikan hasil tangkapannya dari perairan Teluk Jakarta di Kantor LBH, Jakarta, 19 April 2016. Para nelayan menunjukkan hasil tangkapan ikannya sebagai bentuk bantahan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" yang menyatakan tidak ada ikan di Teluk Jakarta. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menawarkan pemanfaatan data satelit Lapan A2 untuk sektor perikanan, khususnya membantu nelayan meningkatkan tangkapan ikan.

Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin di Bengkulu, Rabu, data-data satelit bisa membantu nelayan menentukan titik penangkapan ikan di laut lepas.

"Dengan data satelit ini kita bisa membantu nelayan menangkap ikan, bukan lagi mencari ikan seperti yang selama ini dilakukan nelayan," kata Thomas.

Ia menambahkan nelayan Indramayu, Jawa Barat, sudah memanfaatkan data satelit untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan.

Hasil tangkapan nelayan di wilayah itu meningkat signifikan setelah pemerintah daerah memfasilitasi nelayan setempat menggunakan data satelit LAPAN.

"Pemerintah Daerah Bengkulu juga dapat memanfaatkan data satelit untuk nelayan di perairan Samudera Hindia untuk meningkatkan hasil tangkapan," katanya.

Thomas menilai perairan Bengkulu yang cukup luas sangat potensial dimanfaatkan untuk mengembangkan perekonomian lokal.

Pesisir Bengkulu panjangnya 525 kilometer. Perairannya yang seluas 13.987 kilometer persegi menyimpan potensi perikanan melimpah.

Selain bisa digunakan untuk mendukung pengembangan sektor perikanan, data satelit LAPAN juga dapat dimanfaatkan untuk memantau kapal-kapal yang beroperasi ilegal di wilayah perairan Indonesia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkulu, Rinaldi, mengatakan pemerintah provinsi sudah menandatangani nota kesepahaman dengan LAPAN terkait penggunaan data satelit.

"Kita menyambut baik tawaran LAPAN dan memang data itu akan membantu nelayan kita menangkap ikan di perairan Samudera Hindia," katanya.

Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, potensi ikan pelagis kecil di perairan Bengkulu mencapai 315.900 ton per tahun, ikan pelagis besar 164.800 ton per tahun, dan ikan demersal sebanyak 68.900 ton per tahun.

ANTARA

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

46 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya