Ternyata Begini Kehidupan Unik di dalam Sarang Lebah Madu

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 14:56 WIB

Kejadian mirip dengan eksperimen ini juga pernah terjadi pada 2012 silam. Sejumlah peternak lebah di Perancis terkejut lantaran madu yang mereka hasilkan berwarna hijau dan biru. Alasannya ternyata lebah-lebah itu mengumpulkan gula yang didapat dari pabrik cokelat M&M yang cangkangnya berwarna hijau dan biru. boredpanda.com

TEMPO.CO, Tempe - Lebah madu terkenal dengan komunitas dan pembagian perannya. Baik ratu lebah, lebah pengumpul, maupun lebah perawat memiliki peran yang unik. Bagaimana pembagian tugas itu dijalankan?

"Peran setiap lebah dalam sarang ditentukan oleh sinyal kimia yang mengubah cara kerja gen tertentu dalam otak mereka," ujar Andrew Feinberg, peneliti dari Johns Hopkins University dan Arizona State University, Amerika Serikat. Tim peneliti yang dipimpin Andrew menerbitkan riset mereka dalam jurnal Nature Neuroscience.

Ratu lebah berperan hanya dalam menghasilkan larva. Ratu lebah selalu dikelilingi oleh dua macam lebah sebagai anak buahnya, yakni lebah pengumpul-yang bertugas mencari nektar dan serbuk sari untuk seluruh anggota kelompok-dan lebah perawat, yang seumur hidupnya bertugas merawat ratu lebah.

Ilmuwan selama ini belum mengetahui bagaimana lebah pengumpul dan lebah perawat terbentuk. Ternyata, kata tim peneliti, kedua pekerjaan ini memerlukan lebah dengan fisik dan perilaku yang berbeda. "Namun lebah-lebah yang mengerjakannya berasal dari klon genetik yang sama," ujar Andrew.

Menurut mereka, perbedaan yang menandai sang pengumpul atau perawat tidak terletak pada kode genetik mereka. Bahan kimia yang menempel pada gen merekalah yang mempengaruhi cara mereka bertindak.

Bahan kimia itu disebut epigenetik. Perbedaan pola epigenetik dapat mengaktifkan, mematikan, atau mengubah cara kerja gen di dalam otak lebah madu. Perubahan pada fungsi gen ini menyebabkan lebah madu, yang pada mulanya identik, bertindak dengan cara yang berbeda.

Para ilmuwan kemudian menganalisis DNA lebah madu. Mereka menemukan bahwa lebah pengumpul memiliki suatu jenis pola bahan kimia yang melekat pada gennya. Sedangkan saudara mereka yang tetap tinggal di sarang dan merawat ratu lebah memiliki pola yang sama sekali berbeda.

Sejumlah pengujian juga dilakukan. Ketika lebah perawat dipindahkan dari sarang, misalnya, beberapa lebah pengumpul ternyata berubah peran. Profil kimia pada gen di dalam otak lebah yang bertukar pekerjaan diubah agar sesuai dengan posisi baru mereka.

Tim peneliti mengklaim, riset mereka tentang perubahan peran lebah madu merupakan yang pertama. "Jika percobaan tersebut berhasil pada lebah madu, ada kemungkinan juga dapat diterapkan pada manusia," kata Andrew Feinberg.

NATURE NEUROSCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

15 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

15 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

18 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya