Temuan Koin Kuno di Jembrana Diduga dari Dinasti Song

Reporter

Senin, 20 Juni 2016 20:20 WIB

Sejumlah koin kuno yang ditemukan di sungai Komering, Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jembrana - Temuan koin kuno berusia ribuan tahun di dalam sebuah guci di Banjar Taman, Desa Batu Agung, Kabupaten Jembrana, Sabtu, 18 Juni 2016 diduga kuat berasal dari Cina.

Kepala Balai Arkeologi Wilayah Kerja Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, I Gusti Made Suarbhawa, mengatakan saat melakukan pengecekan pada Minggu kemarin, koin-koin kuno itu mengindikasikan masa Dinasti Song pada abad ke-10.

Suarbhawa menuturkan koin-koin kuno yang berjumlah sekitar 8 ribu sampai 10 ribu keping itu tersusun rapi dan diikat tali. "Lama terpendam dalam tanah hingga kena resapan air, jadi susunan koin itu lengket karena berkarat. Kami ketahui ada juga yang dari Dinasti Ming abad ke-13," katanya kepada Tempo, Senin, 20 Juni 2016.

Ia menduga sebagian dari koin tersebut masih ada yang dari dinasti-dinasti lain. Indikasi tersebut sangat kuat karena pada abad ke-10 sudah ada hubungan dagang antara Nusantara dengan Cina. "Jenis uang tersebut pada masa itu sebagai alat tukar yang sah," ujarnya.

Berdasarkan analisis sementara, Suarbhawa menuturkan bahwa koin-koin kuno itu berbahan campuran timah dan tembaga. "Tapi hanya beberapa keping saja yang berhasil lepas dari tumpukan yang lengket," tuturnya.

Guci penyimpanan keping-keping koin terdapat empat kupingan (pegangan) yang berada di kedalaman 120 sentimeter. Suarbhawa berujar guci kuno itu berukuran tinggi 30 sentimeter, diameter alas 12 sentimeter, dan diameter badan guci 21 sentimeter dengan bahan tanah liat bercampur batu. "Glasir tidak sampai di bagian bawah luar, jadi terlihat warna merah dan unsur batu. Saat ditemukan, mulut guci agak rompal karena kena sekop."

Koin kuno dalam guci tersebut ditemukan Ismail, seorang pekerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Amertha Jati saat melakukan penggalian untuk keperluan pemasangan pipa. "Letaknya di jalan aspal dekat perempatan Banjar Taman, kira-kira berjarak 500 meter dari jalan raya utama," ujar Suarbhawa.

Saat ini ribuan keping koin kuno tersebut disimpan di Kantor Balai Dusun Taman. "Itu temuan masyarakat, jadi milik masyarakat setempat," kata Suarbhawa. "Kami hanya meminta kepada warga untuk membersihkan kepingan koin itu dengan cara alami seperti air asam atau air kelapa supaya tidak rusak."

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Beri Kuliah Umum, Bupati Jembrana Motivasi Calon Sarjana Hukum

22 Juni 2022

Beri Kuliah Umum, Bupati Jembrana Motivasi Calon Sarjana Hukum

Saat ini Jembrana dibangun berlandaskan visi Tri Hita Karana dengan implementasi misi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana.

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Bupati Jembrana Goundbreaking Fasilitas Produksi Baru PT Mitra Prodin

23 Maret 2022

Bupati Jembrana Goundbreaking Fasilitas Produksi Baru PT Mitra Prodin

Dipilihnya Kabupaten Jembrana, karena lokasi yang ideal, akses ke infrastruktur, ketersediaan lahan dan tenaga kerja, dan sifat pemerintah yang berwawasan ke depan.

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Luhut Apresiasi Budidaya Udang Vaname di Jembrana

25 Februari 2022

Luhut Apresiasi Budidaya Udang Vaname di Jembrana

Program INAP hasil kolaborasi TNI, para ahli, dan swasata membantu memberdayakan warga Jembrana dan UMKM.

Baca Selengkapnya

Bupati Jembrana Jadi Ketua Umum ADKI Bali

23 Februari 2022

Bupati Jembrana Jadi Ketua Umum ADKI Bali

Pembentukan desa kreatif, transformasi sumber ekonomi baru, dan pembinaan UMKM akan terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga Uno Serahkan DAK untuk Kabupaten Jembrana

23 Februari 2022

Menparekraf Sandiaga Uno Serahkan DAK untuk Kabupaten Jembrana

DAK bidang pariwisata yang dialokasikan dari APBN kepada Kabupaten Jembrana ini diperutuhkan untuk amenitas peningkatan data tarik wisata.

Baca Selengkapnya