Survei Ini Gali Hubungan Pekerjaan dan Kesehatan, Hasilnya...

Reporter

Kamis, 21 Juli 2016 13:43 WIB

Foto ilustrasi pria bekerja. Dok: StockXpert

TEMPO.CO, Boston – Survei di Harvard T.H. Chan School of Public Health menunjukkan empat dari sepuluh orang merasa pekerjaan mempengaruhi kesehatan mereka. Sebanyak 28 persen atau satu dari empat orang tersebut merasakan pengaruh positif.

Dalam survei yang melibatkan 1.600 pekerja di Amerika Serikat, satu dari enam pekerja atau 16 persen merasakan pekerjaan mereka berpengaruh negatif untuk kesehatan. Mereka yang merasakan hal tersebut adalah pekerja dengan disabilitas (35 persen), pekerja dengan pekerjaan yang berbahaya (27 persen), pekerja yang digaji rendah (26 persen), pekerja yang bekerja lebih dari 50 jam per pekan (25 persen), dan pekerja dalam sektor retail (26 persen).

Sejumlah pekerja juga merasa pekerjaan mereka berpengaruh negatif terhadap tingkat stres (43 persen), jadwal makan (27 persen), jadwal tidur (27 persen), dan berat badan (22 persen). “Poinnya, tugas nomor satu pemberi kerja adalah mengurangi stres di tempat kerja,” kata Robert J. Blendon, Richard L., Menschel Professor of Health Policy and Political Analysis at Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Satu dari empat pekerja atau setara 24 persen menyatakan tempat kerja mereka tak maksimal dalam menyediakan lingkungan kerja yang sehat. Sekitar 51 persen mengatakan tempat kerja mereka menyediakan program untuk menjaga kesehatan.

Presiden dan CEO Robert Wood Johnson, Risa Lavizzo-Mourey, mengatakan, setiap tahun, dunia bisnis di Amerika kehilangan US$ 225 juta akibat karyawan yang sakit atau absen. “Namun saya yakin perubahan budaya bisnis dengan keikutsertaan karyawan akan membangun budaya sehat. Di banyak perusahaan, 50 persen keuntungan dipakai untuk pemeliharaan kesehatan karyawan,” katanya.

SCIENCE DAILY | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya