Ini Penyebab Kecoa Jadi Aktif dan Beterbangan  

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 12:57 WIB

thestar.com

TEMPO.CO, Nort Carolina – Cuaca saat musim panas bisa membuat hari Anda menjadi panas, lengket, dan tak nyaman. Jika udara tetap dingin dan Anda tetap terhidrasi, masih ada yang harus Anda khawatirkan. Udara panas, akan merangsang kecoa untuk terbang.

“Kecoa, sama seperti semua serangga, berdarah dingin. Artinya, aktivitas mereka akan meningkat jika udara panas,” kata Jules Silverman, ahli serangga dan profesor di North Carolina State University. Makhluk hidup berdarah dingin akan mengandalkan panas eksternal untuk menjaga kehangatan tubuh mereka.

Silverman mengatakan kecoa akan memilih untuk terbang di tempat yang lebih hangat.

Jika Anda salah satu yang takut pada kecoa terbang, mungkin Anda harus hidup di tempat yang lebih dingin dengan populasi manusia yang padat. Ahli serangga di National Pest Management Association, Michael Bentley, mengatakan kecoa terbang di New York lebih banyak daripada di daerah utara.

Di kota besar, serangga jenis ini punya akses yang cukup menuju makanan mereka tanpa harus terbang. Hasilnya, mereka tak mengutamakan otot mereka untuk terbang. Namun, terik musim panas, bisa memberi mereka cukup energi untuk melebarkan sayap. Mereka akan terbang untuk berbagai alasan, termasuk mencari pasangan, mencari makanan, atau untuk melarikan diri dari pemangsa.

Di manapun Anda tinggal, jangan takut pada kecoa terbang. Sesungguhnya mereka bukanlah jagoan terbang. “Kemampuan terbang mereka tak seperti kupu-kupu, tapi cukup baik,” kata Bentley. Kecoa juga bisa mengepakkan sayap, tapi utamanya, mereka hanya meluncur.

Jika Anda bertemu dengan kecoa terbang, jangan terlalu takut. “Tak ada yang berbahaya dengan kecoa terbang, biasanya orang takut saja, lalu jadi terganggu,” kata Silverman.

LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya