Tiga pemuda berjalan dengan melihat ponselnya saat bermain Pokemon GO di tengah jalan raya di distrik Shibuyam, Jepang, 21 Juli 2016. Jepang menjadi negara pertama di Asia yang secara resmi dapat mengundung aplikasi game tersebut. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Menurut laporan berbagai perusahaan intelijen aplikasi/pasar, popularitas Pokemon GO kini mulai memudar.
Kurang dari satu bulan setelah peluncurannya di seluruh dunia, kini Pokemon GO menjadi game perangkat lunak (mobile) yang paling banyak diunduh dengan jumlah unduhan tertinggi. Jumlah inilah yang menarik perhatian investor dan eksekutif raksasa ponsel dunia.
Pada puncaknya, Pokemon GO diperkirakan mencapai lebih dari 40 juta pengguna aktif harian. Intinya, Pokemon GO meminjam pengguna aktif dan sebagian besar waktu penggunaan ponsel dari sejumlah aplikasi, seperti Facebook, Instagram, Snapchat, dan Twitter.
Namun, data terakhir menunjukkan Pokemon GO telah mulai kehilangan angka-angka mencengangkan itu.
Laporan dari Phone Arena, mengutip analis dari Sensor Tower, Apptopia, dan Survey Monkey, menyebutkan bahwa game reality augmenteditu saat ini kehilangan unduhan harian, pengguna aktif, dan waktu penggunaan aplikasi.
Meski demikian, untuk saat ini, pengembang game Niantic, belum mengkhawatirkan soal ini karena aplikasi Pokemon GO masih hit di beberapa negara dan jumlahnya masih mengesankan, terutama sebagai produk baru.