TEMPO.CO, Bandung - Gempa yang mengguncang wilayah Flores Timur pada Rabu dinihari, 24 Agustus 2016, tergolong gempa dalam (deep focus earthquake). Dengan sumber lindu di kedalaman 537 kilometer, gempa seperti itu tergolong langka terjadi.
"Proses terjadinya gempa dalam masih banyak tanda tanya," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu, 24 Agustus.
Pada pukul 02.39.43 WIB tadi, wilayah busur kepulauan Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan lindu berkekuatan magnitudo 6,1. Pusat gempa di Laut Flores pada jarak 105 kilometer arah barat laut Flores Timur dari kedalaman 537 kilometer.
Guncangan yang terasa di Waingapu, Maumere, Ende, Alor, Sabu, dan Kupang, terasa pada skala intensitas II SIG BMKG atau II-III MMI. “Gempa tersebut tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono lewat keterangan tertulis.
Gempa bumi dalam dengan kedalaman sumber gempa (hiposenter) melebihi 300 kilometer di Laut Flores dinilai sebagai fenomena menarik karena sangat jarang terjadi. Secara tektonik, kata Daryono, wilayah Nusa Tenggara Timur terletak di zona pertemuan dua lempeng. “Di wilayah tersebut Lempeng Indo-Australia menyusup curam ke bawah Lempeng Eurasia hingga kedalaman 625 kilometer,” katanya.
Proses terjadinya gempa dalam seperti itu masih menyisakan banyak tanda tanya. Ada teori yang menjelaskan kaitannya dengan perubahan sifat kimiawi batuan pada suhu dan tekanan tertentu.
Namun ada juga dugaan bahwa lempeng tektonik di kedalaman 410 kilometer mengalami gaya slab pull (gaya tarik lempeng ke bawah), sedangkan pada bagian di sekitar kedalaman lebih dari 600 kilometer terjadi gaya apung lempeng yang menahan ke atas (slab buoyancy).
Ditinjau dari kedalamannya, gempa ini terletak di zona transisi mantel pada kedalaman 410-600 kilometer. Menurut Daryono, aktivitas seismik yang terjadi sangat mungkin dipengaruhi gaya slab pull akibat tarikan gravitasi bumi. Mekanisme sumber gempa yang terjadi itu berupa oblique turun.
Wilayah Nusa Tenggara Timur acap dilanda gempa. Bahkan gempa bumi melanda Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, hampir setiap hari beberapa waktu lalu. Gempa berkekuatan 3,6 SR terjadi pada Minggu malam, 21 Agustus 2016, pukul 21.51 Wita.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 2-5 SR melanda Pulau Sumba. Pada Ahad-Senin, 14-15 Agustus 2016, Sumba diguncang gempa sebanyak tiga kali. Masing-masing gempa berkekuatan 4,1 SR; 2,7 SR; 4,0 SR.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara
3 jam lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.
Baca SelengkapnyaGempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan
4 jam lalu
Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3
4 jam lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami
7 jam lalu
Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.
Baca SelengkapnyaBMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
14 jam lalu
Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
16 jam lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaBMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam
16 jam lalu
Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.
Baca SelengkapnyaBMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster
1 hari lalu
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.
Baca SelengkapnyaKeunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda
1 hari lalu
Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
1 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca Selengkapnya