Gen Pengaruhi Konsumsi Kopi Seseorang  

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 14:34 WIB

Ilustrasi kopi. Pixabay.com

TEMPO.CO, Edinburg - Jika secangkir kopi bisa membuat Anda melek sepanjang hari, berterimakasihlah pada gen Anda. Penelitian di Universitas Edinburgh mengidentifikasi gen mempengaruhi tubuh dalam memproses kopi. Variasi gen mungkin mempengaruhi berapa banyak kopi yang diminum seseorang.

Orang dengan gen yang disebut PDSS2 mengurai kafein lebih lambat. Penguraian yang lebih lambat membuat kafein lebih lama bertahan dalam tubuh. Seseorang dengan gen ini tak perlu banyak-banyak mengkonsumsi kopi untuk terjaga lebih lama.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa keinginan untuk meminum kopi sudah tertanam dalam gen seseorang,” kata Nicola Pirastu, peneliti di Universitas Edinburgh, yang memimpin penelitian ini.

Dalam penelitian ini, peneliti mengamati DNA lebih dari seribu orang di selatan dan utara Italia, juga lebih dari 1.700 orang di Belanda. Semua orang yang DNA-nya diamati juga mengisi kuesioner seberapa banyak mereka mengkonsumsi kopi setiap harinya.

Orang Italia dalam penelitian ini, yang memiliki gen PDSS2, mengkonsumsi kopi lebih sedikit. Jumlahnya rata-rata satu cangkir per hari. Jumlah ini lebih sedikit dari orang dengan gen berbeda.

“Alasannya, gen jenis ini mengurai kopi lebih lama. Jadi zatnya lebih lama berada dalam tubuh mereka,” kata Pirastu.

LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya