TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar gizi masyarakat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ali Khomsan, mengatakan ubi ungu memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai bahan makanan pokok untuk mengurangi beban beras.
"Bila ubi ungu diperkenalkan sebagai bahan makanan pokok sejak dini, termasuk kepada anak-anak, maka bisa mengurangi tekanan konsumsi beras yang sangat tinggi saat ini," kata Ali di Jakarta, Senin, 5 September 2016.
Ali mengatakan ubi jalar ungu memiliki kandungan gizi yang superior sehingga memiliki peluang untuk menggantikan serealia seperti beras. Selain itu, pengembangan, produksi dan pemanfaatannya cukup menjanjikan sehingga sejalan dengan program diversifikasi pangan.
Menurut Ali, kandungan gizi ubi ungu yang tidak dimiliki beras adalah betakaroten dan antosianin yang merupakan antioksidan alami dan berperan positif terhadap pemeliharaan kesehatan tubuh.
"Rata-rata produksi ubi jalar di Indonesia juga sangat tinggi, lebih dari 2 juta ton per tahun. Produktivitas ubi jalar Indonesia pada 2012 adalah 13,93 ton per hektare, di atas rata-rata produktivitas dunia," tuturnya.
Dengan produktivitas yang tinggi tersebut, Indonesia pada 2011 menempati urutan ketujuh terbesar sebagai pengekspor ubi jalar di dunia.
"Sebanyak 32 persen ubi jalar Indonesia diekspor ke Jepang. Sebagai bangsa yang sama-sama pemakan nasi, Jepang sudah berhasil melakukan diversifikasi pangan. Saat ini, konsumsi beras per kapita Jepang hanya setengah konsumsi Indonesia," katanya.
ANTARA
Berita terkait
Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi
8 hari lalu
Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?
Baca SelengkapnyaBhavana Harsa Gebyar Nusantara IPB 2024 Berhasil Mencuri Perhatian Pengunjung Mall Botani Square Bogor.
27 hari lalu
Gebyar Nusantara IPB 2024 bukan sekadar festival, tetapi juga wadah bagi mahasiswa IPB untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Baca SelengkapnyaBadan Gizi Nasional: Saran dari Ahli Gizi hingga Dana yang Dikelola
30 hari lalu
Presiden Jokowi telah melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional pada Senin, 19 Agustus 2024
Baca SelengkapnyaDilantik Jadi Kepala Badan Gizi Nasional, Siapa Dadan Hindayana dan Apa Tugas yang Diemban?
32 hari lalu
Dadan Hindayana adalah dosen tetap di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB).
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia
56 hari lalu
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRoti Okko Positif Mengandung Natrium Dehidroasetat, Ini Efek Bahaya ke Manusia
58 hari lalu
Roti Okko mengandung Natrium Dehidroasetat, ini bahayanya bagi manusia
Baca SelengkapnyaDugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik, Ini Kata BPOM sampai Pakar IPB
59 hari lalu
Heboh soal dugaan roti Aoka dan roti Okko menggunakan bahan pengawet kosmetik, zat sodium dehydroacetate, terus menjadi perbincangan publik.
Baca SelengkapnyaProfil Ganta Seleb TikTok yang Kerap Bernyanyi dengan Gaya Unik, Alumni IPB dengan Sederet Prestasi
3 Juli 2024
Ganta adalah seorang seleb TikTok yang memiliki lebih dari 7,2 juta pengikut.
Baca SelengkapnyaDua Opsi Seleksi Mandiri IPB, Tahun Ini Diikuti 4.998 Peserta
3 Juli 2024
IPB menjaring 4.998 peserta di jalur Seleksi Mandiri. Kuota jalur mandiri 30 persen dari total penerimaan mahasiswa baru IPB.
Baca SelengkapnyaKunci Peningkatan Produksi, Penyuluh Disarankan di Bawah Pemerintah Pusat
3 Juli 2024
Selama berada di pemerintah daerah, peran penyuluh tidak fokus karena dibebankan untuk urusan politik dan lainya
Baca Selengkapnya