Tikus Raksasa Afrika Dilatih Memerangi Penyelundupan Satwa

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 21 November 2016 11:41 WIB

Tikus mengendus ranjau di Kamboja. mashable.com

TEMPO.CO, Dodoma - Para aktivis konservasi di Tanzania melatih tikus untuk mencium bagian-bagian hewan dan kayu ilegal yang diperdagangkan dari Afrika ke Asia.

Program itu bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan indra penciuman tikus dalam memerangi perdagangan global barang ilegal. Trenggiling bersisik, gajah dan badak menghadapi kepunahan akibat pemburu membunuhnya untuk daging dan bagian tertentu dari tubuh mereka.

APOPO, sebuah kelompok non-profit Belgia yang terlibat dalam proyek ini, telah bekerja selama bertahun-tahun dengan tikus raksasa Afrika.

Tikus itu belajar mengendus ranjau di medan perang di Angola, Mozambik dan Kamboja, atau untuk mendeteksi TB pada sampel dahak dari pasien di Tanzania dan Mozambik.

US Fish and Wildlife Service memberikan US$ 100 ribu untuk upaya anti-perburuan baru itu sebagai bagian dari program inisiatif US$ 1,2 juta pemerintahan Obama untuk memerangi perdagangan satwa liar ilegal.

“Hibah ini mendukung proyek di mana perdagangan satwa liar menghabisi beberapa spesies yang paling berharga dan paling langka di Bumi," ujar Dan Ashe, direktur badan itu, dalam sebuah pernyataan Oktober, sebagaimana dikutip Mashable, Senin 21 November 2016.

Endangered Wildlife Trust, sebuah organisasi Afrika Selatan, merupakan ujung tombak inisiatif pelatihan tikus terbaru dengan APOPO. Proyek percontohan akan dimulai dengan membesarkan 10 sampai 15 tikus di Tanzania.

Tikus itu, berusia beberapa minggu saat ini, akan memulai dengan "pelatihan sosialisasi". "Mereka akan naik di bahu orang dan duduk di saku mereka untuk terbiasa dengan pemandangan dan suara," ujar James Pursey, juru bicara APOPO, kepada Associated Press.

Proyek percontohan ini awalnya akan fokus pada kayu ilegal dan trenggiling, yang diyakini sebagai hewan yang paling diperdagangkan di dunia. Sisik trenggiling adalah bahan yang umum dalam obat-obatan tradisional Asia, dan daging mereka dianggap lezat di beberapa wilayah Vietnam dan Cina.

Penyelenggara mengatakan mereka berharap berikutnya dapat melatih tikus untuk menemukan gading gajah dan cula badak yang diselundupkan.

Jika semua berjalan sesuai rencana, tikus itu bisa bekerja dalam waktu sekitar satu tahun atau lebih. Pursey mengatakan kepada AP bahwa tikus akan lebih meneliti kargo dibandingkan barang-barang pribadi orang.

MASHABLE | ERWIN Z

Baca:
Begonia Nephrophylla, Bunga Jenis Baru Asal Maluku
Mau Hemat Baterai 20 Persen? Hapus Aplikasi Facebook
Merek Ponsel Cina Bertumbuh Pesat di Kuartal III 2016

Berita terkait

Tempat Wisata Tanzania: Presiden Samia Suluhu Ajak Jokowi Berlibur ke Negara Afrika Timur Itu

26 Januari 2024

Tempat Wisata Tanzania: Presiden Samia Suluhu Ajak Jokowi Berlibur ke Negara Afrika Timur Itu

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengundang Jokowi berwisata ke Tanzania setelah pensiun

Baca Selengkapnya

Jadi Tamu Jokowi, Ini Profil Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan yang Pro-Demokrasi

25 Januari 2024

Jadi Tamu Jokowi, Ini Profil Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan yang Pro-Demokrasi

Samia Suluhu Hassan, presiden perempuan pertama di Tanzania, menjadi tamu Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

25 Januari 2024

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

Jokowi menyoroti lagi langkah Pertamina terkait akuisisi Wentworth Resources oleh Maurel & Prom (M&P) tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

25 Januari 2024

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

Jokowi dan Samia Suluhu Hassan berjalan ke halaman depan Istana. Kedua pemimpin negara itu menyaksikan upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

25 Januari 2024

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Ini merupakan kunjungan balasan atas anjangsana Jokowi ke Tanzania tahun lalu.

Baca Selengkapnya

47 Tewas akibat Banjir di Tanzania

4 Desember 2023

47 Tewas akibat Banjir di Tanzania

Sedikitnya 47 orang tewas dan 85 lainnya luka-luka banjir dan tanah longsor di Tanzania utara menyusul hujan lebat.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Suku Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk?

7 Oktober 2023

10 Negara dengan Suku Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk?

Daftar negara dengan suku terbanyak di dunia, antara lain Papua Nugini, Tanzania, Republik Demokratik Kongo.

Baca Selengkapnya

Jika Masih Ada, Hari Ini Freddie Mercury 77 Tahun, Berikut Profil Pemilik Nama Lahir Farrokh Bulsara

5 September 2023

Jika Masih Ada, Hari Ini Freddie Mercury 77 Tahun, Berikut Profil Pemilik Nama Lahir Farrokh Bulsara

Freddie Mercury punya nama lahir Farrokh Bulsara. Jika masih ada, hari ini vokalis Queen berusia 77 tahun.

Baca Selengkapnya

Tiba di Tanzania, Presiden Jokowi Disambut Tarian dan Musik Tradisional

22 Agustus 2023

Tiba di Tanzania, Presiden Jokowi Disambut Tarian dan Musik Tradisional

Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta rombongan tiba di Dar Es Salaam, Tanzania, Senin 21 Agustus 2023, pukul 17.05 waktu setempat

Baca Selengkapnya

Temui Presiden Kenya, Jokowi Singgung Kedekatan Kedua Negara di Konferensi Asia Afrika

21 Agustus 2023

Temui Presiden Kenya, Jokowi Singgung Kedekatan Kedua Negara di Konferensi Asia Afrika

Jokowi menyebut Indonesia dan Kenya memiliki hubungan yang erat sejak Konferensi Asia Afrika.

Baca Selengkapnya